Bosch Bedah Manfaat Fitur ABS Pada Sepeda Motor di IMOS 2018
Modcom, Jakarta - Penyedia layanan dan teknologi otomotif global, Bosch, berpartisipasi di gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. Dalam ajang tersebut, BOSCH lebih menekankan upaya mengurangi kecelakaan lalu lintas melalui berbagai teknologi otomotif, baik dari sektor keselamatan maupun sumber tenaga ramah lingkungan.
Adapun teknologi keselamatan yang dimaksud yaitu anti-lock braking system (ABS). Fitur ini mampu meningkatkan performa pengereman, khususnya mencegah terjadinya roda terkunci ketika mengerem keras, melewati jalan licin, atau terlibat insiden tak diinginkan.
Berdasarkan riset Bosch bersama dengan Universitas Indonesia, potensi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dapat dikurangi hingga 27 persen jika semua sepeda motor di dalam negeri telah dilengkapi dengan antilock braking system (ABS).
Iwaki Atsushi, Director of Original Equipment Division Bosch in Indonesia, mengungkapkan berdasarkan data Kepolisian RI pada 2017, kecelakaan kendaraan bermotor roda dua dan tiga di Indonesia mencapai 72 persen dari jumlah keseluruhan kecelakaan di Indonesia. Sementara itu, lanjutnya persentase mobil, truk, dan bus masing-masing hanya sebesar 11 persen, 12 Persen, dan 1 persen.
Bosch meningkatkan keselamatan berkendara dengan konsep tiga langkah keselamatan yang komprehensif terhadap mobilitas bebas kecelakaan. Pertama, dengan kendali stabilitas sepeda motor saat kondisi mengerem; kedua, dengan mewujudkan fungsi keselamatan dan kenyamanan prediktif melalui inovasi pengindraan di sekeliling kendaraan; dan yang ketiga, dengan menghubungkan sepeda motor dengan lingkungannya.
Sebagai langkah awal dari konsep keselamatan ini, ABS sepeda motor berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas kendaraan dengan mencegah roda terkunci saat mengerem sehingga meningkatkan keselamatan berkendara.
"Dengan keahlian mengenai ABS selama 30 tahun, Kami percaya bahwa implementasi teknologi ini dapat memberikan dampak positif di Indonesia membantu menyelamatkan hingga sekitar 5.000 nyawa per tahun untuk penggunaan di negara ini saja," kata Iwaki di ajang Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2018, Jumat 2 November 2018.
Bosch percaya bahwa keamanan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Secara global, semakin banyak negara mewajibkan penerapan ABS, mengingat akibat yang dapat ditimbulkan oleh kecelakaan, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
Adapun teknologi keselamatan yang dimaksud yaitu anti-lock braking system (ABS). Fitur ini mampu meningkatkan performa pengereman, khususnya mencegah terjadinya roda terkunci ketika mengerem keras, melewati jalan licin, atau terlibat insiden tak diinginkan.
Berdasarkan riset Bosch bersama dengan Universitas Indonesia, potensi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dapat dikurangi hingga 27 persen jika semua sepeda motor di dalam negeri telah dilengkapi dengan antilock braking system (ABS).
Iwaki Atsushi, Director of Original Equipment Division Bosch in Indonesia, mengungkapkan berdasarkan data Kepolisian RI pada 2017, kecelakaan kendaraan bermotor roda dua dan tiga di Indonesia mencapai 72 persen dari jumlah keseluruhan kecelakaan di Indonesia. Sementara itu, lanjutnya persentase mobil, truk, dan bus masing-masing hanya sebesar 11 persen, 12 Persen, dan 1 persen.
Bosch meningkatkan keselamatan berkendara dengan konsep tiga langkah keselamatan yang komprehensif terhadap mobilitas bebas kecelakaan. Pertama, dengan kendali stabilitas sepeda motor saat kondisi mengerem; kedua, dengan mewujudkan fungsi keselamatan dan kenyamanan prediktif melalui inovasi pengindraan di sekeliling kendaraan; dan yang ketiga, dengan menghubungkan sepeda motor dengan lingkungannya.
Sebagai langkah awal dari konsep keselamatan ini, ABS sepeda motor berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas kendaraan dengan mencegah roda terkunci saat mengerem sehingga meningkatkan keselamatan berkendara.
"Dengan keahlian mengenai ABS selama 30 tahun, Kami percaya bahwa implementasi teknologi ini dapat memberikan dampak positif di Indonesia membantu menyelamatkan hingga sekitar 5.000 nyawa per tahun untuk penggunaan di negara ini saja," kata Iwaki di ajang Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2018, Jumat 2 November 2018.
Bosch percaya bahwa keamanan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Secara global, semakin banyak negara mewajibkan penerapan ABS, mengingat akibat yang dapat ditimbulkan oleh kecelakaan, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
0 komentar: