31 Tahun Hilang Diculik, Pria China Akhirnya Bertemu Dengan Ortunya
Berkat memberikan sampel DNA kepada basis data nasional yang dibentuk polisi untuk mencari keberadaan anak-anak yang hilang, seorang pria bernama Cheng Xueping yang diculik 31 tahun lalu akhirnya bisa bertemu dengan kedua orang tuanya.
Air mata kebahagiaan pun menyelimuti keluarga Cheng Xueping di provinsi Sichuan, China dan ratusan orang dari desa Chengjiawan dengan membawa spanduk selamat datang berkumpul untuk menyambut Cheng Xueping, seperti dilansir dari South China Morning Post.
Diketahui, Qin Yucie nama sekarang diculik dari sebuah lokasi konstruksi, tempat orangtuanya bekerja di provinsi Guizhou ketika berusia tiga tahun pada 1988. Mereka mencari keberadaan putranya selama berjam-jam ketika dia hilang. Sejak itu, mereka menghabiskan tabungan dan meminjam uang untuk mengelilingi China untuk menemukan anaknya.
Qin tumbuh bersama anak-anak di rumah barunya, namun dia menyadari ada perbedaan pengucapan kata dengan mereka. Kemudian, dia menyadari jika ayahnya selama ini bukanlah ayah kandungnya. Dari situlah, dia mulai mencari orangtua aslinya. Pada 2018, kepolisian Sichuan mendapatkan pesan peringatan jika ada DNA yang cocok antara Qin dan Cheng. Polisi kemudian menelusuri dan menghubungi keluarga Chen untuk memberikan sampel DNA lainnya untuk meyakinkan hasilnya.
Setelah tiga dekade berlalu, Chen dan istrinya mengetahui jika putranya telah diculik dan dijual di sebuah desa di provinsi Hebei. Hingga Mei 2018, sistem pencarian orang mencatat 3.053 anak yang hilang dengan 2.980 anak di antaranya berhasil ditemukan.
0 komentar: