Mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), salah seorang korban selamat penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas Parkland di Florida, Amerika Serikat (AS), bernama Sydney Aiello dilaporkan bunuh diri. Diketahui, saat kejadian Aiello tengah bersekolah ketika remaja 19 tahun bernama Nikolas Cruz memberondongkan tembakan dan menewaskan 14 orang murid dan tiga staf sekolah.
Di antara korban tewas terdapat dua sahabat Aiello, Meadow Pollack dan Joaquin Oliver. Dilansir dari NBC News, Akibat insiden tersebut Aiello mengalami trauma dan menderita sindrom penyintas (survivor's guilt) di mana mereka merasa bersalah karena masih hidup, sementara yang lain tidak.
Heather Galvez dari Kantor Pemeriksa Medis Broward menjelaskan remaja berusia 19 tahun itu tewas setelah menembak kepalanya sendiri. Ibu Aiello, Cara, kepada CBS Miami mengungkapkan sebelum bunuh diri, anaknya merasa kesulitan untuk berbaur dengan teman sekelasnya.
"Sebab, ruang kelas jadi sangat menakutkan baginya," ucap Cara. Diketahui, Aiello lulus dari Marjory Stoneman Douglas pada Juli, lima bulan setelah penembakan massal. Dia merupakan penggemar yoga, dan terlibat dalam pergerakan yang menuntut adanya pembatasan senjata api di AS pasca-tragedi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar