Tanpa AC, All New Honda Brio Tembus 30 Km/Liter
Modcom, Sentul - Meski sudah diluncurkan sejak tahun lalu, banyak masyarakat Indonesia yang penasaran mengenai konsumsi bahan bakar mobil All New Honda Brio. Untuk menjawab hal itu, PT Honda Prospect Motor mengajak para jurnalis untuk membuktikan seberapa irit mesin 1.200 cc i-VTEC milik Brio terbaru.
Acara yang bertajuk "Battle of Efficiency" di acara All New Honda Brio Break the Limit, menantang para jurnalis untuk membuktikan konsumsi BBM Mobilio versi mungil ini dengan melakukan perjalanan dari kantor pusat HPM di Sunter, Jakarta Utara ke Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (20/3/2019).
Ada 20 mobil yang disediakan oleh pihak HPM dimana tiap unitnya diisi tiga orang. Layar Multi Information Display (MID) juga sudah direset hingga pada waktunya mobil berjalan untuk pengukuran konsumsi BBM. Setelah menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer-an (via tol keluar Bogor terlebih dahulu lalu masuk kembali dan keluar tol Sentul), Brio mencatat hasil konsumsi BBM terbaik adalah 30,1 km/liter. Angka itu diambil dari perekaman layar MID.
Hasil terbaik kedua adalah 29,9 km/liter, sementara terbaik ketiga adalah 29,6 km/liter. Rute yang ditempuh didominasi oleh jalan tol dengan kondisi kepadatan lalu lintas beragam. Hasil tersebut didapat tidak dalam kondisi ril dimana tidak seperti kondisi berkendara sehari-hari yang sebenarnya. Contohnya tidak menggunakan pendingin kabin/AC (air conditioning), kemudian kecepatan minimum dalam tol masih ada yang berada di bawah 60 km per jam padahal kondisi lalu lintas lancar. bobot penumpang dan barang bawaan hingga acuan lainnya.
Dengan jarak tempuh yang sama, Brio terbaru yang digunakan oleh Modcom menorehkan hasil 22,3 km/liter. Namun perolehan tersebut tetap mengedepankan kenyamanan, seperti menggunakan AC dan mobil digeber secara normal.
Hasil yang berbeda-beda tersebut memang dipengaruhi dari gaya berkendara. Menurut Public Relation Assistant Manager Honda Prospect Motor (HPM), Yulian Karfili, tes ini diakui untuk membuktikan sejauh apa mesin mobil ini bisa menghemat bahan bakar dengan segala macam cara. Artinya, untuk mencapai jarak tempuh tersebut, bisa saja. Tapi akan berbeda dengan menggunakan cara berkendara sehari-hari.
"Ini adalah pembuktikan bahwa mesin Honda punya kapasitas untuk melakukan hal itu. Makanya kami memberikan kebebasan, agar jarak tempuh terjauh bisa tercapai untuk catatan konsumsi rata-rata bahan bakar per liternya," jelasnya.
Acara yang bertajuk "Battle of Efficiency" di acara All New Honda Brio Break the Limit, menantang para jurnalis untuk membuktikan konsumsi BBM Mobilio versi mungil ini dengan melakukan perjalanan dari kantor pusat HPM di Sunter, Jakarta Utara ke Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (20/3/2019).
Ada 20 mobil yang disediakan oleh pihak HPM dimana tiap unitnya diisi tiga orang. Layar Multi Information Display (MID) juga sudah direset hingga pada waktunya mobil berjalan untuk pengukuran konsumsi BBM. Setelah menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer-an (via tol keluar Bogor terlebih dahulu lalu masuk kembali dan keluar tol Sentul), Brio mencatat hasil konsumsi BBM terbaik adalah 30,1 km/liter. Angka itu diambil dari perekaman layar MID.
Hasil terbaik kedua adalah 29,9 km/liter, sementara terbaik ketiga adalah 29,6 km/liter. Rute yang ditempuh didominasi oleh jalan tol dengan kondisi kepadatan lalu lintas beragam. Hasil tersebut didapat tidak dalam kondisi ril dimana tidak seperti kondisi berkendara sehari-hari yang sebenarnya. Contohnya tidak menggunakan pendingin kabin/AC (air conditioning), kemudian kecepatan minimum dalam tol masih ada yang berada di bawah 60 km per jam padahal kondisi lalu lintas lancar. bobot penumpang dan barang bawaan hingga acuan lainnya.
Dengan jarak tempuh yang sama, Brio terbaru yang digunakan oleh Modcom menorehkan hasil 22,3 km/liter. Namun perolehan tersebut tetap mengedepankan kenyamanan, seperti menggunakan AC dan mobil digeber secara normal.
Hasil yang berbeda-beda tersebut memang dipengaruhi dari gaya berkendara. Menurut Public Relation Assistant Manager Honda Prospect Motor (HPM), Yulian Karfili, tes ini diakui untuk membuktikan sejauh apa mesin mobil ini bisa menghemat bahan bakar dengan segala macam cara. Artinya, untuk mencapai jarak tempuh tersebut, bisa saja. Tapi akan berbeda dengan menggunakan cara berkendara sehari-hari.
"Ini adalah pembuktikan bahwa mesin Honda punya kapasitas untuk melakukan hal itu. Makanya kami memberikan kebebasan, agar jarak tempuh terjauh bisa tercapai untuk catatan konsumsi rata-rata bahan bakar per liternya," jelasnya.
0 komentar: