Meski sudah berusia 98 tahun, seorang dokter di kawasan pinggiran Paris, Perancis, bernama Christian Chenay masih bekerja dan merawat pasien. Dokter Chenay terlihat tidak mempunyai masalah kesehatan di dirinya sendiri dan tidak menggunakan kacamata saat menatap pasien.
Dilansir dari Asia One, dia menuturkan tidak betah menjalani kehidupan pensiun dan berkumpul bersama lansia lain. "Jika Anda berumur 60 tahun, Anda akan ditempatkan bersama dengan orang tua lain," tutur pria 98 tahun itu memulai perbincangan. "Suatu hari, Anda akan bermain kartu. Kemudian hari berikutnya sudoku. Anda akan jadi idiot! Karena itu, saya tetap jadi dokter," ujarnya.
Diketahui, Chenay berasal dari Angers, daerah di barat Perancis, dirinya pernah mendapatkan lisensi sebagai spesialis radiologi, sebelum kemudian memutuskan membuka praktik dokter umum. Dalam ruang praktiknya tidak ada komputer yang diletakkan di meja. Meski begitu, Chenay mengaku dia masih tetap memperbarui kemampuannya melalui jurnal medis yang diperoleh secara daring.
Para pasiennya berkata, mereka harus berjuang mendapatkan jasanya di Chevilly-Larue, kota berpopulasi 19.000 dengan tiga dokter. Karena itu, mereka pun memutuskan mengantri lebih awal, di mana sang dokter menjanjikan menemui 20 pasien pertama.
Dilansir dari Asia One, dia menuturkan tidak betah menjalani kehidupan pensiun dan berkumpul bersama lansia lain. "Jika Anda berumur 60 tahun, Anda akan ditempatkan bersama dengan orang tua lain," tutur pria 98 tahun itu memulai perbincangan. "Suatu hari, Anda akan bermain kartu. Kemudian hari berikutnya sudoku. Anda akan jadi idiot! Karena itu, saya tetap jadi dokter," ujarnya.
Diketahui, Chenay berasal dari Angers, daerah di barat Perancis, dirinya pernah mendapatkan lisensi sebagai spesialis radiologi, sebelum kemudian memutuskan membuka praktik dokter umum. Dalam ruang praktiknya tidak ada komputer yang diletakkan di meja. Meski begitu, Chenay mengaku dia masih tetap memperbarui kemampuannya melalui jurnal medis yang diperoleh secara daring.
Para pasiennya berkata, mereka harus berjuang mendapatkan jasanya di Chevilly-Larue, kota berpopulasi 19.000 dengan tiga dokter. Karena itu, mereka pun memutuskan mengantri lebih awal, di mana sang dokter menjanjikan menemui 20 pasien pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar