Facebook Twitter RSS
banner

32 Diculik, Pria China Ini Berhasil Dipertemukan Dengan Ortunya



Selama 32 tahun menghilang karena diculik, seorang pria bernama Mao Zhenjing dipertemukan kembali oleh orang tuanya. Dilansir dari BBC, Mao Zhenjing diculik ketika berusia dua tahun, dimana ayahnya tengah berhenti untuk mengambil air baginya dalam perjalanan pulang dari tempat penitipan. Orangtua Mao mencarinya ke seluruh negeri, dengan sang ibu membagikan lebih dari 100.000 selebaran agar mendapat petunjuk keberadaannya.

Diwawancarai South China Morning Post, sebelum Mao ditemukan, dia sempat mengingat ucapan sang ibu yang menyebut dia sebagai bayi yang sehat, lucu, serta pintar. Semuanya dimulai pada 17 Oktober 1988. Saat itu ayahnya, Mao Zhenjing, membawanya pulang dari tempat penitipan di Xian, Provinsi Shaanxi. Saat itu, Mao ingin minum air. Jadi, keduanya mampir ke sebuah hotel. Saat ayahnya kembali dari mengambil air, dia mendapati anaknya sudah tak ada.

Keluarga itu kemudian mencarinya ke sekeliling Xian, menempelkan poster di semua titik. Saat mereka mengira sudah menemukannya, ternyata itu klaim palsu. Ibu Li kemudian memutuskan mundur dari pekerjaannya, dan berkeliling membagikan 100.000 selebaran dengan harapan ada yang mengenali Mao. Selama bertahun-tahun, pasangan itu terus berusaha mencari Mao. Mereka tampil dalam berbagai acara, termasuk X Factor. Namun, hasilnya nihil.

Pada 2007, Li masuk dalam organisasi relawan Baby Come Back Home, yang bertujuan untuk membantu orangtua mempertemukan anak mereka. Berdasarkan pemberitaan media, dia sudah membantu 29 pasangan bertemu lagi dengan anak mereka. Namun, putranya sendiri masih hilang. Pada April, polisi menerima informasi dari seseorang yang tinggal di Provinsi Sichuan, sekitar 1.000 km dari Xian, yang mengaku mengadopsi bayi bertahun-tahun silam. Polisi kemudian menemukan Mao Yin, kini berusia 34 tahun dan melakukan tes DNA untuk menemukan kecocokan dengan Mao Zhenjing dan Li Jingzhi, hasilnya positif.

Mao, yang berganti nama menjadi Gu Ningning, kini mengelola bisnis dekorasi. Dia mengaku tak tahu ke depannya, tapi dia ingin menghabiskan waktu dengan orangtua kandungnya. Polisi menyatakan, dia dijual ke pasangan yang tidak punya anak sebesar 6.000 yuan, sebelum kemudian ditemukan lagi 32 tahun berselang. Pada 10 Mei, tepat saat Hari Ibu di China, Li diberi tahu oleh polisi. "Ini adalah hadiah terbaik yang saya terima," ungkapnya saat itu. Kini, polisi menyelidiki siapa dan bagaimana dia diculik pada 1988 silam.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts