Rolls-Royce Ubah Identitasnya Agar Terlihat Lebih Modern
Rolls-Royce memiliki pencitraan merek yang sama besarnya seperti Coca-Cola atau Nike. Tetapi merek-merek terkuat di dunia tetap harus bergerak seiring waktu dan mengubah tampilan serta nuansanya dari waktu ke waktu, itulah sebabnya Rolls-Royce mengumumkan identitas merek baru.
Rolls-Royce mengatakan bahwa identitas barunya akan mencerminkan transisi merek dari pabrikan otomotif murni ke House of Luxury. Bahasa visual yang lebih edgier dikatakan menarik bagi demografis yang lebih muda, karena usia rata-rata pelanggan merek telah turun menjadi hanya 43 tahun. Inilah orang-orang yang menemukan daya tarik dalam Black Badge, alter-ego merek tersebut.
Jadi, perubahan apa yang bisa diharapkan? Spirit of Ecstacy tentu saja tidak ke mana-mana, namun figur ini akan semakin menonjol sebagai ilustrasi virtual yang dapat semakin memperkuat kehadiran visual merek tersebut.
Penggunaan warna ungu dipilih karena mewujudkan kelangkaan di alam, royalti, kekayaan, dan kekuasaan. Ini akan dilengkapi dengan warna Rose Gold metalik untuk bahan merek dalam bentuk cetak.
Tentu saja, seseorang tidak dapat membicarakan branding Rolls-Royce tanpa menyebutkan double 'R' Badge of Honor. Sementara beberapa merek non-premium seperti Nissan memiliki lebih banyak ruang untuk mengubah logo utama mereka, Rolls-Royce menyadari bahwa beberapa aspek identitasnya sebaiknya tidak diubah, dan ini termasuk logonya. Yang berubah adalah jenis huruf baru yang disebut Riviera Nights, yang berasal dari keluarga yang sama dengan huruf sebelumnya.
"Tidak ada waktu yang lebih penting bagi bahasa visual perusahaan untuk mencerminkan posisi kami sebagai merek mewah terkemuka di dunia, "kata Kepala Eksekutif Rolls-Royce, Torsten Müller-Ötvös, dalam menjelaskan perjalanan modernisasi identitas merek Rolls- Royce. (carbuzz 26/8/2020)
Rolls-Royce mengatakan bahwa identitas barunya akan mencerminkan transisi merek dari pabrikan otomotif murni ke House of Luxury. Bahasa visual yang lebih edgier dikatakan menarik bagi demografis yang lebih muda, karena usia rata-rata pelanggan merek telah turun menjadi hanya 43 tahun. Inilah orang-orang yang menemukan daya tarik dalam Black Badge, alter-ego merek tersebut.
Jadi, perubahan apa yang bisa diharapkan? Spirit of Ecstacy tentu saja tidak ke mana-mana, namun figur ini akan semakin menonjol sebagai ilustrasi virtual yang dapat semakin memperkuat kehadiran visual merek tersebut.
Penggunaan warna ungu dipilih karena mewujudkan kelangkaan di alam, royalti, kekayaan, dan kekuasaan. Ini akan dilengkapi dengan warna Rose Gold metalik untuk bahan merek dalam bentuk cetak.
Tentu saja, seseorang tidak dapat membicarakan branding Rolls-Royce tanpa menyebutkan double 'R' Badge of Honor. Sementara beberapa merek non-premium seperti Nissan memiliki lebih banyak ruang untuk mengubah logo utama mereka, Rolls-Royce menyadari bahwa beberapa aspek identitasnya sebaiknya tidak diubah, dan ini termasuk logonya. Yang berubah adalah jenis huruf baru yang disebut Riviera Nights, yang berasal dari keluarga yang sama dengan huruf sebelumnya.
"Tidak ada waktu yang lebih penting bagi bahasa visual perusahaan untuk mencerminkan posisi kami sebagai merek mewah terkemuka di dunia, "kata Kepala Eksekutif Rolls-Royce, Torsten Müller-Ötvös, dalam menjelaskan perjalanan modernisasi identitas merek Rolls- Royce. (carbuzz 26/8/2020)
SHARE THIS POST
0 komentar: