Pages

Senin, 30 Agustus 2021

Mantan Tentara Australia Dipekerjakan Untuk Bantu Panen Gandum



Tidak adanya para tenaga pemetik dari luar negeri atau backpacker, mantan tentara Australia sekarang dilibatkan untuk membantu panen tanaman gandum. Para relawan yang sebelumnya menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Australia (ADF) sekarang bergabung dengan Produsen Tanaman Gandum Australia (GPA) untuk meluncurkan operasi bernama Grain Harvest Assist yang membantu panen tanaman gandum.

Kepala GPA Andrew Weidemann mengatakan para tentara akan bisa menyesuaikan diri dengan cepat untuk bekerja di sektor pertanian. "Banyak di antara mereka adalah orang-orang yang terlatih, jadi saya kira akan mudah bagi mereka untuk dilatih lagi menggunakan traktor, truk, atau alat berat lainnya, dan banyak di antara mereka sudah memiliki SIM alat-alat berat sebelumnya," katanya.

Koordinator Operasi Grain Harvest Assist untuk Australia Barat dan Australia Selatan, Kevin McCarthy, yang juga adalah mantan perwira militer mengatakan ide untuk melibatkan mantan tentara muncul di sebuah Sabtu ketika mereka melihat program Landline, sebuah program tentang pedesaan di TV ABC.

"Seorang teman baik saya, Gary Spencer, menelepon saya dan mengatakan dia baru saja menonton acara Landline yang menyebut bahwa para petani gandum sekarang tidak memiliki pekerja yang cukup untuk membantu panen," kata McCarthy. "Dia mengatakan 'bagaimana kalau kita memobilisasi para mantan tentara dan melihat apakah mereka bisa membantu mengoperasikan alat-alat pertanian?"

GPA juga mendorong agar pemerintah Australia memberi keringanan pajak bagi mereka yang pensiun dan sekarang melakukan perjalanan berkeliling Australia (grey nomads) untuk mau bekerja di ladang pertanian. GPA juga sudah menyerukan kepada pelaku usaha di kawasan regional untuk mengizinkan mereka yang bergerak di bidang peternakan mengambil cuti yang tidak dibayar untuk bekerja di ladang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar