Sehari Setelah Dibunuh, Dokumen Jurnalis Arab Saudi Ini Dibakar
Sehari setelah dibunuh pada 2 Oktober, petugas Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, membakar dokumen yang berhubungan dengan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Stasiun televisi pro-pemerintah Turki A Haber, mempublikasikan tayangan di mana dua orang staf melempar helai demi helai kertas ke dalam drum sementara satu orang lagi mengaduk agar apinya tetap menyala.
Dilansir dari Daily Mirror, netizen memunculkan spekulasi bahwa rekaman video tersebut diambil menggunakan pesawat nirawak (drone) mata-mata Turki. Diketahui, Khashoggi dilaporkan menghilang ketika memasuki gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz. Awalnya, pihak Saudi bersikukuh bahwa dia telah keluar dari gedung. Namun sumber penyelidik Turki mengemukakan Khashoggi telah dibunuh dan dimutilasi menjadi 15 bagian, kemudian dilenyapkan menggunakan cairan asam yang bereaksi kuat.
Sementara itu, sumber dari intelijen Saudi menuturkan Khashoggi dibunuh atas perintah penasihat MBS bidang media, Saud al-Qahtani, via Skype. Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017. Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.
Dilansir dari Daily Mirror, netizen memunculkan spekulasi bahwa rekaman video tersebut diambil menggunakan pesawat nirawak (drone) mata-mata Turki. Diketahui, Khashoggi dilaporkan menghilang ketika memasuki gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz. Awalnya, pihak Saudi bersikukuh bahwa dia telah keluar dari gedung. Namun sumber penyelidik Turki mengemukakan Khashoggi telah dibunuh dan dimutilasi menjadi 15 bagian, kemudian dilenyapkan menggunakan cairan asam yang bereaksi kuat.
Sementara itu, sumber dari intelijen Saudi menuturkan Khashoggi dibunuh atas perintah penasihat MBS bidang media, Saud al-Qahtani, via Skype. Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017. Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.
0 komentar: