Ini Cara Nissan Tingkatkan Kualitas Cat Kendaraannya
Seperti yang kita tahu, apa yang memungkinkan kehidupan di planet kita ini juga dapat merusak cat mobil dari waktu ke waktu. Sinar matahari benar-benar dapat menghancurkan cat kendaraan setelah bertahun-tahun, terutama ketika kendaraan berada di tempat tertentu, seperti California Selatan.
Untuk mencegah hal itu terjadi, pembuat mobil cenderung menginvestasikan banyak waktu dan uang untuk menemukan metode pertahanan cat terhadap sinar UV. Ambil contoh Nissan di mana pusat tekniknya yang berbasis di Detroit telah menggunakan alat uji Xenon Weather-Ometer (XWO) yang mengevaluasi ketahanan material dalam berbagai kondisi iklim.
Nissan mempelajari efek energi matahari pada cat eksterior dan bahan terkait lainnya dengan menggunakan bola lampu Xenon 4.000 watt yang dirancang untuk memancarkan panjang gelombang cahaya yang sama seperti matahari.
Sampel-sampel ini berputar di sekitar bohlam Xenon untuk meniru orbit bumi yang memancarkan cahaya 24 jam sehari - seperti halnya matahari. Insinyur Nissan mengamati sampel cat melalui serangkaian siklus untuk menyelidiki perubahan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan cat eksterior berkualitas bagi pelanggan.
"Selain tes dunia nyata yang ketat, alat ini memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan yang keras," kata Doug Prytula, seorang engineer untuk Nissan Amerika Utara. "Ini adalah satu langkah lagi yang kami ambil untuk memastikan standar kualitas Nissan tidak ada duanya."
Engineer Nissan dapat memanggang 100 sampel sekaligus pada XWO untuk mempercepat pengujian tidak hanya cat, tetapi juga plastik baru dan komponen lainnya yang rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bahkan berbagai warna hitam dan abu-abu dan banyak warna diuji untuk menjamin kualitasnya. Pengujian ekstrem ini diharapkan akan memperpanjang masa pakai cat dan bahan lainnya sehingga pemilik tidak harus berurusan dengan masalah terkait di tahun-tahun mendatang. Kita tahu, cat yang rusak atau memudar tidak murah untuk diperbaiki. (carbuzz 26/12/2018)
Untuk mencegah hal itu terjadi, pembuat mobil cenderung menginvestasikan banyak waktu dan uang untuk menemukan metode pertahanan cat terhadap sinar UV. Ambil contoh Nissan di mana pusat tekniknya yang berbasis di Detroit telah menggunakan alat uji Xenon Weather-Ometer (XWO) yang mengevaluasi ketahanan material dalam berbagai kondisi iklim.
Nissan mempelajari efek energi matahari pada cat eksterior dan bahan terkait lainnya dengan menggunakan bola lampu Xenon 4.000 watt yang dirancang untuk memancarkan panjang gelombang cahaya yang sama seperti matahari.
Sampel-sampel ini berputar di sekitar bohlam Xenon untuk meniru orbit bumi yang memancarkan cahaya 24 jam sehari - seperti halnya matahari. Insinyur Nissan mengamati sampel cat melalui serangkaian siklus untuk menyelidiki perubahan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan cat eksterior berkualitas bagi pelanggan.
"Selain tes dunia nyata yang ketat, alat ini memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan yang keras," kata Doug Prytula, seorang engineer untuk Nissan Amerika Utara. "Ini adalah satu langkah lagi yang kami ambil untuk memastikan standar kualitas Nissan tidak ada duanya."
Engineer Nissan dapat memanggang 100 sampel sekaligus pada XWO untuk mempercepat pengujian tidak hanya cat, tetapi juga plastik baru dan komponen lainnya yang rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bahkan berbagai warna hitam dan abu-abu dan banyak warna diuji untuk menjamin kualitasnya. Pengujian ekstrem ini diharapkan akan memperpanjang masa pakai cat dan bahan lainnya sehingga pemilik tidak harus berurusan dengan masalah terkait di tahun-tahun mendatang. Kita tahu, cat yang rusak atau memudar tidak murah untuk diperbaiki. (carbuzz 26/12/2018)
SHARE THIS POST
0 komentar: