Diganggu Lalat Saat Pidato, Duterte Sebut Suruhan Gereja Katolik
Diganggu lalat saat menyampaikan pidatonya di sebuah sekolah di Manila. Presiden Filipina Rodrigo Duterte pun bercanda dengan menyebut serangga itu adalah suruhan dari pihak gereja Katolik. "Saya sudah lama berselisih dengan para pastor," ujar presiden berusia 74 tahun itu. " Lalat ini menerima perintah dari mereka. Lalat ini sudah mengikuti saya selama beberapa waktu," tambahnya, yang langsung disambut tawa para hadirin.
Duterte lantas menyumpahi lalat itu saat gagal menjentikkannya dengan jari setelah serangga itu hinggap di mikrofon. "Tunggu sampai saya selesai berpidato, saya akan menghancurkanmu dengan naskah ini," kecamnya, seperti dilansir dari AFP.
Sebelumnya, Duterte menyebut ajaran agama gereja Katolik tak masuk akal dan tidak bisa diterima akal sehat. "Saya percaya Tuhan. Saya hanya tidak ingin dibebani dengan agama," ujarnya. Presiden Filipina itu memiliki sejarah mengkritik pihak gereja Katolik, yang dianut sekitar 80 persen dari total 100 juta penduduk di negara itu.
Tahun lalu, Duterte juga telah membuat marah para pemimpin gereja dengan menyerang versi Alkitab tentang penciptaan manusia dan menyebut Tuhan dengan kata 'bodoh'. Pihak Gereja telah kritis terhadap kebijakannya, termasuk dalam perang anti-narkotika yang telah menewaskan ribuan orang dan keputusannya mengembalikan pemberlakuan hukuman mati.
Duterte lantas menyumpahi lalat itu saat gagal menjentikkannya dengan jari setelah serangga itu hinggap di mikrofon. "Tunggu sampai saya selesai berpidato, saya akan menghancurkanmu dengan naskah ini," kecamnya, seperti dilansir dari AFP.
Sebelumnya, Duterte menyebut ajaran agama gereja Katolik tak masuk akal dan tidak bisa diterima akal sehat. "Saya percaya Tuhan. Saya hanya tidak ingin dibebani dengan agama," ujarnya. Presiden Filipina itu memiliki sejarah mengkritik pihak gereja Katolik, yang dianut sekitar 80 persen dari total 100 juta penduduk di negara itu.
Tahun lalu, Duterte juga telah membuat marah para pemimpin gereja dengan menyerang versi Alkitab tentang penciptaan manusia dan menyebut Tuhan dengan kata 'bodoh'. Pihak Gereja telah kritis terhadap kebijakannya, termasuk dalam perang anti-narkotika yang telah menewaskan ribuan orang dan keputusannya mengembalikan pemberlakuan hukuman mati.
0 komentar: