Video: Pembuatan Ban Vulkanisir, Amankah Untuk Roda Depan?
Dalam industri angkutan barang atau alat berat, ban merupakan komponen pengeluaran terbesar kedua setelah bahan bakar serta memberikan kontribusi sebesar 30%.
Dari satu ban yang kita beli, 70% dari harga ban tersebut berada di casing (rangka ban) dan 30% berada di tread (tapak ban). Atas alasan inilah masih banyak pemilik kendaraan memakai ban vulkanisir.
Vulkanisir ban atau dikenal dengan retreading adalah proses melapisi kembali ban yang telah habis dengan tapak baru. Semua ban dapat divulkanisir dengan syarat bahwa ban tersebut masih memiliki kondisi casing yang layak dan tidak habis masa pakainya (60.000-80.000 km).
Ban vulkanisir itu sendiri hanya direkomendasikan untuk digunakan pada sisi belakang mobil atau truk. Hal ini didasari atas pertimbangan keamanan.
Bagaimana bila digunakan pada sisi depan, apakah aman?
Dari satu ban yang kita beli, 70% dari harga ban tersebut berada di casing (rangka ban) dan 30% berada di tread (tapak ban). Atas alasan inilah masih banyak pemilik kendaraan memakai ban vulkanisir.
Vulkanisir ban atau dikenal dengan retreading adalah proses melapisi kembali ban yang telah habis dengan tapak baru. Semua ban dapat divulkanisir dengan syarat bahwa ban tersebut masih memiliki kondisi casing yang layak dan tidak habis masa pakainya (60.000-80.000 km).
Ban vulkanisir itu sendiri hanya direkomendasikan untuk digunakan pada sisi belakang mobil atau truk. Hal ini didasari atas pertimbangan keamanan.
Bagaimana bila digunakan pada sisi depan, apakah aman?
SHARE THIS POST
0 komentar: