Facebook Twitter RSS
banner

Putrinya Diselingkuhi, Ayah Di Singapura Ini Bunuh Menantunya

Tak terima putrinya diselingkuhi menantunya, seorang ayah sekaligus pebisnis berusia 72 tahun bernama Tan Nam Seng membunuh menantunya yang bernama Spencer Tuppani (39) di luar sebuah kedai kopi di Jalan Telok Ayer pada pukul 13.20 siang waktu setempat. Akibat perbuatannya, Tan Nam Seng divonis hukuman 8,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura.

Tan rupanya sudah lama memendam kemarahan mengenai perlakuan Tuppani terhadap putri tercintanya Shyller Tan yang adalah istri Tuppani. Pelaku menyebut Tuppani yang sudah dianggapnya sebagai putra sendiri telah mengkhianatinya.

Persidangan menyatakan keluarga Tuppani termasuk ibu dan adiknya tinggal di rumah Tan. Tuppani bahkan mempekerjakan mereka di perusahaan yang dipimpin mertuanya. Tan tidak keberatan dan mengizinkannya. Hubungan mertua dan menantu itu mulai retak setelah Tan mendapati Tuppani memiliki dua anak dari selingkuhannya. Bahkan Tuppani rupanya diam-diam berencana menceraikan Shyller. Dia merekam pertengkarannya dengan istri yang sudah dinikahinya 12 tahun itu untuk dijadikan bukti gugatan perceraian.

Tuppani mencoba meyakinkan mertuanya, kalaupun perceraian harus terjadi dia tidak akan meminta hak asuh anak. Kesabaran Tan akhirnya habis ketika dia dan putrinya hanya mendapatkan separuh uang dari hasil penjualan perusahaan yang dipimpinnya.

Pada siang hari, Tan sedang dalam perjalanan menuju ke kantornya ketika dia melihat menantu sedang makan siang di kedai kopi di Jalan Telok Ayer. Setibanya di kantor, pelaku menuju ke dapur mengambil sebuah pisau. Sesampainya di kedai kopi Tan menghampiri Tuppani dan berkata, “Kamu memang keterlaluan.” Tak lama kemudian dia mengeluarkan pisau dari tas dan menghunuskannya ke dada korban tiga kali.

Tan dengan tenang meletakkan pisau di samping meja dan kemudian duduk menunggu kedatangan polisi. Sambil menunggu dia menelepon putrinya dan berkata, ”Ayah tidak bisa tidur kemarin malam. Ayah sudah melakukannya. Jangan menangis. Ayah sudah tua. Ayah tidak takut masuk penjara.” Tan kemudian menyerahkan diri tanpa perlawanan kepada polisi yang tiba di lokasi. Dia mengaku bersalah di pengadilan.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts