Facebook Twitter RSS
banner

Pendeta Di Afrika Tewas Setelah Kubur Dirinya Hidup-Hidup



Meniru kebangkitan Yesus Kristus, seorang pendeta di Afrika bernama James Sakara tewas, setelah dia meminta dikubur hidup-hidup. Pendeta dari gereja Zion Chidiza tersebut mengeklaim kepada jemaatnya bahwa dia akan kembali setelah tiga hari dikubur. Tiga orang jemaat kemudian membantunya menggali kuburan untuknya.

Hanya saja setelah kembali tiga hari kemudian karena penasaran Sakara tak kunjung kembali, mereka menemukannya sudah tewas. Melihat tubuh pastor berusia 22 tahun itu tak bergerak, beberapa jemaat berusaha melakukan "latihan kebatinan" untuk menghidupkannya, namun gagal.

Dilansir Oddity Central, Sakara mengambil ucapan terkenal Yesus yang berbunyi "lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku". Namun, dia menyebut kalimat itu diucapkan supaya kebangkitan-Nya ditiru, bukan perjamuan roti dan anggur ke murid-murid-nya. Seperti bisa dibayangkan, banyak jemaatnya yang khawatir dan berusaha membujuknya untuk tidak mengubur dirinya. Namun tiga orang akhirnya berrsedia membantu Sakara. Satu orang sudah menyerahkan diri, dan sisanya diburu polisi.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts