Facebook Twitter RSS
banner

Review Hyundai Kona Electric

MOBILMAN.ID - Di tahun 2020 Hyundai menghadirkan Hyundai Kona Elektrik. Mobil dengan tenaga listrik yang dijual dengan harga Rp 600 jutaan saja. Apa saja kehebatan dari Hyundai Kona Elektrik, dan bagaimana performa dan kualitas baterai yang diberikan. Inilai review lengkap dari Hyundai Kona Elektrik.


Hyundai Kona Electric adalah EV crossover pertama yang dirilis pada akhir 2018 sebagai model tahun 2019. Mobil ini hadir dengan 2 ukuran baterai, yang terbesar adalah 64 kWh. (sumber: wikipedia)

Eksterior Hyundai Kona Electric
Dari sisi tampilan, tidak banyak berubah antara Kona Elektrik maupun Kona mesin bahan bakar.



Namun untuk tipe yang elektrik ini, perbedaan yang jelas kentara ialah tidak adanya grille pada sisi depan mobil. Justru digantikan dengan bumper yang bermotif.

Kenapa tidak perlu ada grill, karena memang pada mobil ini tidak memerlukan pendinginan angin. Mobil ini pure menggunakan tenaga listrik, tidak ada mesinnya.

Memang masih ada radiator di dalam, tapi cukup didinginkan melalui sisi bawah bumper.

Di tempat yang seharusnya grille, sekarang merupakan jalur tempat pengisian daya pada mobil.



Spion juga sudah elektrik sudah retract table, bisa menutup dan membuka otomatis.

Untuk ban, biasanya mobil yang eco-friendly memakai ban yang kecil dan tipis. Tapi tidak untuk mobil ini. Mobil ini menggunakan ban yang proper untuk sebuah crossover.

Velgnya saja menyesuaikan dengan mobil ramah lingkungan. Sehingga semakin membuat keaerodinamisan pada mobil ini.

Pada bagian belakang, lampu belakang sudah LED. Kemudian terdapat emblem electric untuk memberitahukan bahwa ini merupakan mobil tenaga listrik.



Kapasitas bagasinya mirip dengan Kona biasa, tapi memang sedikit lebih tinggi. Tidak terlalu besar, tapi cukup untuk 2 koper medium atau satu koper besar.

Untuk memperluas space bagasi, anda bisa melipat jok belakang dengan tuas. Dan anda akan mendapatkan space yang rata hingga ke depan.

Interior Hyundai Kona Electric
Hyundai Kona Electric adalah Crossover yang sangat compact, namun tidak banyak lagi space yang disediakan untuk penumpang belakang.



Tidak ada lagi space untuk meluruskan kaki ke depan untuk penumpang bagian belakang. Karena bangku lebih rendah dan lantainya tinggi karena terdapat baterai di lantai bawah.

Kurang nyaman untuk perjalanan jauh, apalagi bagi orang dewasa yang tingginya mencapai 170 cm keatas.

Terdapat arm rest dengan 2 buah cup holder. Dan terdapat sunroof.

Untuk penumpang belakang tidak ada ventilasi AC dan USB slot.

Untuk bagian pengemudi terasa sekali aura futuristiknya, layar sudah digital semua dan dipenuhi banyak fitur.

Tidak ada lagi tuas transmisi, hanya ada tombol.

Joknya sudah kulit, pengaturan baik jok kanan dan kiri sudah full elektrik.

Pengaturan stir sudah tilt dan telescopic. Sehingga posisi berkendara sangat menyenangkan dengan visibilitas yang bagus.

Jadi secara tampilan, interior pada mobil ini sangat futuristic. Namun pada materialnya masih ada beberapa yang keras. Tidak semua soft material, namun ini merupakan perpaduan yang seimbang antar keduanya.

Daya Baterai Hyundai Kona Elektrik
Kualitas dari baterai Hyundai Kona Electric ini tidak perlu diragukan. Bahkan, tidak perlu khawatir jika men-charge di bawah hujan sekalipun.



Di luar negeri, mobil ini terdapat dua tipe baterai. Ada yang 64 kWh dan 39,2 kWh.

Nah di Indonesia, hanya dihadirkan 39,2 kWh. Karena tentu saja perhitungannya adalah harga. Karena komponen termahal dari sebuah mobil listrik adalah baterainya.

Dengan kapasitas baterai 39,2 kWh, artinya mobil ini bisa disejajarkan dengan BMW i3s. Karena BMW i3s memiliki kapasitas baterai 42,4 kWh. Hanya berbeda sedikit dengan baterai yang ada pada mobil ini.

Baterai tersebut mengalirkan listrik ke motor listrik yang menggerakkan 2 roda depan tanpa transmisi.



Chargeran pada Hyundai Kona Elektrik terdapat 3 settingan arus. Mulai dari 8 Ampere, 10 Ampere, dan 12 Ampere.

Semakin rendah settingan arus yang digunakan, maka bisa memakan waktu lebih lama dalam pengecasan.

Tenaga dan Performa Hyundai Kona Elektrik
Ketika membuka kap mesin, tampilan desain yang diberikan tidak jauh berbeda dengan mesin biasa pada umumnya.



Motor listrik pada versi 39,2 kWh memiliki kekuatan 136 HP dan torsi 395 Nm. Kalau versi 64 kWh, diberikan motor listrik yang bisa mencapai 201 HP.

Meskipun tenaganya diturunkan, namun torsinya tetap sama persis dengan versi 64 kWh.

Dengan torsi sebesar itu, hampir sama dengan Pajero Sport atau Nissan Terra yang berada di atas 400 Nm sedikit.

Tapi dengan torsi sebesar itu dan bobotnya lebih ringan dibandingkan Pajero Sport dan Nissan Terra, mestinya ini kencang.

Anyway, begitu anda injak pedal gas, torsi itu langsung datang seketika.

Apalagi jika menggunakan mode sport, akan terasa sekali kecepatannya. Untung saja ada reaction control yang bisa mengatasi itu.

Mode berkendaranya ada tiga yaitu Eco, Comfort, dan Sport.

Top speednya mencapai 160 km/jam, artinya tidak terlalu pelan juga, cukup kencang dan rasa berkendaranya menyenangkan.

Pengendaliannya begitu mengejutkan, bobot mobil ini hingga 1,5 ton lebih. Ini karena faktor baterai yang begitu besar.

Tapi pengendaliannya itu lincah, ketika berbelok itu limbungnya minimal, dan daya cengkramnya bagus.

Itu karena baterai yang merupakan komponen paling berat ditaruh di bawah, sehingga centre of gravitasinya berada di bawah. Sehingga membuat pengendaliannya sangat baik.

Hyundai mengklaim mobil ini mampu berakselerasi mulai dari 0-100 km/jam hanya dalam 9,9 detik

Tapi yang paling mengagumkan dari Kona Elektrik ini adalah konsumsi energinya.

Sebagai perbandingan, BMW i3s per kWh bisa melaju 6-7 km, Tesla model 3 per kWh bisa berjalan 4 km.

Mobil ini di rute dalam kota dengan kecepatan rata rata 22 km/jam, per kWh nya bisa melaju 8-9 km/kWh.

Dan kalau di rute tol dengan kecepatan konstan bisa sampai 10 km/kWh.

Jadi kalau disetarakan dengan bensin, mobil ini bagaikan 1 liter untuk 50 km. Karena untuk berjalan 10 km, mobil ini hanya butuh Rp 1.600/kWh.

Dengan hematnya pemakaian mobil ini, jarak tempuh juga semakin terasa menyenangkan. Hyundai mengklaim, mobil ini dapat melaju dari daya baterai 100% sampai 0% itu bisa menempuh 289 km.

Itu sangat jauh. Namun memang harus diakui, kendaraan ini belum cocok untuk keluar kota yang jauh.

Karena stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) itu belum tersebar di banyak rest area. Namun jika untuk penggunaan dalam kota, ini akan sangat menyenangkan.

Fitur dan Teknologi
Ada sejumlah fitur yang disediakan pada Hyundai Kona Electric. Diantaranya seperti rem parkir elektrik, pemanas dan pendingin kursi, auto hold, dan pilihan drive mode.

Tersedia juga head up display.

Multimedia sistemnya terintegrasi dengan mobil dan sudah dilengkapi dengan konektivitas terkini.



Sudah bisa terkoneksi dengan iPod, bluetooth, Apple CardPlay dan Android Auto.

Meskipun tidak dilengkapi navigasi, tapi peran dari Apple CarPlay dan Android Auto sudah bisa mengatasi hal tersebut. Anda tidak perlu khawatir karena navigasi dari ponsel bisa ditampilkan melalui layar.

Kemudian ada fitur charge management, fitur ini belum ada pada mobil listrik lainnya.

Jadi dengan charge management, anda bisa mengatur pendinginan suhu yang diinginkan ketika akan melakukan perjalanan. Bahkan waktunya juga bisa diatur.

Semisal anda menyetel pengaturan seperti ini. Anda akan berangkat jam 07.00 dan dengan suhu 18 derajat.

Maka, setengah jam sebelum keberangkatan, sistem akan menyalakan AC untuk mendinginkan ruang kabin. Sehingga ketika anda masuk ke dalam kabin, itu sudah sejuk.

Di sebelah kanan stir, ada beberapa tombol lagi. Diantaranya ada reaction control, VESS (Virtual Engine Sound System), dan tombol dengan colokan listrik bertuliskan auto.

Fitur pada VESS ini bisa mengeluarkan bunyi dengan tujuan supaya pejalan kaki tahu kalau mobil ini mau lewat.

Ini mobil listrik, tentunya benar-benar total silent. Dan suara yang dihasilkan VESS ini tidak seperti pada mobil biasanya. Tapi kalau mau hening total, bisa dimatikan.

Selanjutnya ada tombol dengan colokan listrik yang bertuliskan auto. Ini juga satu fitur yang menarik. Ketika anda mengecharge, biasanya anda tidak bisa mencabut chargeran sampai kunci pintu terbuka. Meskipun daya baterai telah terisi penuh.

Tapi di auto ini, meskipun pintu dalam keadaan terkunci dan baterai sudah penuh, chargeran bisa dicabut.

Mobil ini memilki sistem pengereman regenerative yang bisa di setel levelnya. Pengereman regenerative itu terjadi ketika mobil melambat, energi kinetik dari mobil dipakai untuk menghasilkan listrik.

Dan itu bisa diatur mulai dari level 0, 1, 2, dan 3 hanya dengan paddle shift.

Semakin besar level yang disetel, maka bisa menghasilkan listrik lebih banyak.

Bahkan ketika di kecepatan rendah pun, hanya dengan menekan paddle shift saja mobil bisa berhenti. Artinya mobil ini bisa dikendarai hanya dengan satu pedal saja.

Tapi memang harus diakui, terdapat beberapa hal yang mengganggu pada mobil ini.

Tombol transmisi ini meskipun terlihat keren, ini tidak terlalu familiar. Butuh waktu untuk beradaptasi.

Kemudian selanjutnya adalah klaksonnya. Mobil ini hanya menyediakan satu klakson, jika anda mendengernya mungkin terdengar kurang berwibawa. Apabila anda membeli mobil ini, lebih baik membeli satu klakson lagi.

Dan yang terakhir, pilihan warnanya terbatas. Hanya ada putih, abu abu tua, hitam dan merah. Tidak ada yang spektakuler dari keempat warna itu. Kemudian versi two tone juga tidak dimasukkan ke Indonesia.

Harga
Mobil listrik murni yang dikeluarkan oleh Hyundai ini adalah mobil listrik yang paling terjangkau saat ini di Indonesia. Harga mobil ini ditawarkan pada harga Rp 674,8 juta rupiah on the road Jakarta tahun 2020.

Memang, kalau dibandingkan dengan Hyundai Kona biasa yang harganya di 300 an, ini jauh sekali harganya. Hampir dua kali lipatnya.

Tapi kalau anda bandingkan dengan mobil listrik lainnya, BMW i3s misalnya itu di 1,4 miliar sampai 1,5 miliar rupiah, Tesla Model 3 paling rendah juga itu di 1,4 miliar rupiah.

Artinya mobil ini tidak sampai setengah dari mobil listrik tersebut.

Sebenarnya di bawahnya Hyundai Kona Electric ini ada yang lebih murah lagi, yaitu Hyundai Ionic.

Pajak mobil ini juga sangat rendah, karena sudah diberikan keringanan oleh pemerintah.

Walaupun mobil ini harganya mencapai 700 jutaan, artinya kalau mobil normal bisa mencapai 10 juta pertahun pajaknya.

Sebagai gambaran, Hyundai Ionic pajaknya per tahun hanya 3 jutaan saja. Dan mungkin tidak begitu jauh perbedannya dengan Hyundai Kona Electric.

LINK ARTIKEL ASLI:
https://mobilman.id/review-mobil/hyu...-terjangkau_17

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts