Ada Bom Di Bandung, Raja Salman Tetap Ke Indonesia
Rencana kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia tidak akan terpengaruh aksi teror bom panci di Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2). Orang nomor satu Arab Saudi tetap akan terbang ke Jakarta dengan pengawalan ketat personel Polri.
Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengapresiasi kesigapan Polri menanggulangi serangan teror di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, pagi tadi.
Osama mengatakan, kesigapan Polri tersebut membuat negaranya semakin yakin, kepolisian akan mampu mengawal Raja Salman dan ribuan anggota delagasi Arab Saudi yang akan mengunjungi Indonesia pekan ini.
"Saya percaya kekuatan keamanan Indonesia untuk antisipasi keamanan pemimpin dunia. Kepercaaan saya semakin bertambah dengan kejadian yang baru terjadi, aksi teror bisa dilumpuhkan dalam waktu dua jam," ucap Osama di Mabes Polri, Jakarta.
Osama menuturkan, keyakinannya terhadap kemampuan Polri tidak hanya didasarkan pada operasi penggulangan teror di Bandung. Ia berkata, selama menjabat atase militer Arab Saudi di Indonesia, ia telah memantau prestasi Polri.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin mengimbau masyarakat turut menjaga situasi keamanan selama Raja Salman berada di Indonesia.
"Kita semua wajib menyukseskan kunjungan Raja Arab Saudi. Polri bertanggung jawab untuk memberikan pengamanan itu," ujarnya.
Pada operasi pengamanan Raja Salman, Polri akan mengerahkan 10 ribu anggota di tiga daerah, yakni Jakarta, Bogor, dan Bali. Tiga daerah adalah lokasi yang akan dikunjungi Raja Salman bersama 1.500 delegasi selama di Indonesia.
Secara rinci, Polda Metro Jaya akan menurunkan 3.000 personel, Polres Bogor menerjunkan 2.522 polisi, dan Polda Bali menyiagakan 5.000 personel.
Raja Salman akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu mendatang. Selanjutnya, dia dijadwalkan mengunjungi Istana Bogor, Gedung DPR/MPR dan salat di Masjid Istiqlal.
Kunjungan Raja Salman merupakan lawatan pimpinan Arab Saudi yang pertama sejak 1970. Raja Salman berencana memboyong ribuan orang, termasuk 10 menteri, 25 pangeran, pasukan pengawal, delegasi dan sejumlah perwarta dari negaranya.
Selain ke Jakarta, Raja Salman beserta rombongannya akan menyambangi Bali selama enam hari sebelum bertolak pulang.
Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengapresiasi kesigapan Polri menanggulangi serangan teror di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, pagi tadi.
Osama mengatakan, kesigapan Polri tersebut membuat negaranya semakin yakin, kepolisian akan mampu mengawal Raja Salman dan ribuan anggota delagasi Arab Saudi yang akan mengunjungi Indonesia pekan ini.
"Saya percaya kekuatan keamanan Indonesia untuk antisipasi keamanan pemimpin dunia. Kepercaaan saya semakin bertambah dengan kejadian yang baru terjadi, aksi teror bisa dilumpuhkan dalam waktu dua jam," ucap Osama di Mabes Polri, Jakarta.
Osama menuturkan, keyakinannya terhadap kemampuan Polri tidak hanya didasarkan pada operasi penggulangan teror di Bandung. Ia berkata, selama menjabat atase militer Arab Saudi di Indonesia, ia telah memantau prestasi Polri.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin mengimbau masyarakat turut menjaga situasi keamanan selama Raja Salman berada di Indonesia.
"Kita semua wajib menyukseskan kunjungan Raja Arab Saudi. Polri bertanggung jawab untuk memberikan pengamanan itu," ujarnya.
Pada operasi pengamanan Raja Salman, Polri akan mengerahkan 10 ribu anggota di tiga daerah, yakni Jakarta, Bogor, dan Bali. Tiga daerah adalah lokasi yang akan dikunjungi Raja Salman bersama 1.500 delegasi selama di Indonesia.
Secara rinci, Polda Metro Jaya akan menurunkan 3.000 personel, Polres Bogor menerjunkan 2.522 polisi, dan Polda Bali menyiagakan 5.000 personel.
Raja Salman akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu mendatang. Selanjutnya, dia dijadwalkan mengunjungi Istana Bogor, Gedung DPR/MPR dan salat di Masjid Istiqlal.
Kunjungan Raja Salman merupakan lawatan pimpinan Arab Saudi yang pertama sejak 1970. Raja Salman berencana memboyong ribuan orang, termasuk 10 menteri, 25 pangeran, pasukan pengawal, delegasi dan sejumlah perwarta dari negaranya.
Selain ke Jakarta, Raja Salman beserta rombongannya akan menyambangi Bali selama enam hari sebelum bertolak pulang.
0 komentar: