ISSOM Seri 4, Zharfan Lebih Tertantang Dengan Sirkuit BSD
[split]
Turun di dua kelas yaitu ETCC 2000 Pro dan Kejurnas ITCC Zharfan mengaku cukup puas, meskipun hanya salah satu saja yang menginjak podium yaitu ETCC 2000 Pro yang berada di podium pertama.
Di kelas ETCC 2000 Pro, Zharfan mengaku baru ketemu settingannya yang pas setelah tampil di seri-seri sebelumnya. Apalagi dengan ban baru yang digunakannya, manuver-manuver yang dilakukan Zhafan menjadi lebih baik. Setelah men-development mobil sejak seri pertama lalu, akhirnya bisa ketemu settingan yang tepat meskipun belum sempurna banget. Mungkin untuk ke depannya masih bisa lebih bagus lagi settingannya. Tetapi secara keseluruhan saya cukup puas tampil di seri 4 ETCC 2000 Kelas Pro ini, imbuh Zharfan ketika ditemui di Sirkuit BSD Grand Prix beberapa waktu lalu.
Tampil di track baru di Sirkuit BSD ini, Zharfan mengaku cukup seru karena tantangan baru yang harus dijalani, bukan hanya bagi dirinya tetapi juga pembalap lainnya. Ini disebabkan, di Sirkuit Sentul tidak adanya u turn (putar balik) dan chicane yang lebih kecil dan ini menjadi pelajaran baru untuk ke depannya.
Dengan catatan waktu terbaik yang diraihnya yaitu 1:41 menit, Zharfan berhasil menempati podium pertama yang dikemudian diikuti M. Fadil di podium kedua dan Denny Rommel serta Rommy Tahrizi di podium ketiga dan keempat. Sedangkan untuk klasemen keseluruhan ETCC 2000 Kelas Pro, Zharfan menempati posisi ketiga dengan poin 94 dibawah M. Fadhil dan Denny Rommel. Dan untuk seri 5 nanti yang akan kembali ke Sirkuit Sentul Bogor, Zharfan berencana akan meng-upgrade salah satu komponen di bagian mesin tungganganya dan mencari settingan yang lebih tepat.
#split#
Sedangkan untuk Kejurnas ITCC Kelas Honda Jazz 1500, Zharfan mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Pasalnya, selain salah menggunakan ban tipis yang menyebabkan mobilnya tidak dapat berinteraksi secara maksimal, dirinya juga terhalang oleh pembalap lain yang berada di kelas 1600 max ketika menghadapi tikungan.
Seharusnya dengan kondisi Sirkuit BSD yang masih baru dengan aspal yang masih bagus, menggunakan ban tebal. Tetapi saya salah memakainya dengan menggunakan ban tipis, hingga tampilan saya terasa kurang maksimal, tukas Zharfan.
Hingga akhir lomba Seri 4 ITCC, Zharfan hanya menempati peringkat keempat dan juga posisi keempat untuk klasemen keseluruhan, dibawah 1. Fitra Eri 2. Rio SB dan 3. M. Farrel.
Untuk ITCC, Zharfan mengaku tak perlu men setting ulang tunggangannya, pasalnya saat dikendarai mobilnya tidak ada masalah. [/split]
Turun di dua kelas yaitu ETCC 2000 Pro dan Kejurnas ITCC Zharfan mengaku cukup puas, meskipun hanya salah satu saja yang menginjak podium yaitu ETCC 2000 Pro yang berada di podium pertama.
Di kelas ETCC 2000 Pro, Zharfan mengaku baru ketemu settingannya yang pas setelah tampil di seri-seri sebelumnya. Apalagi dengan ban baru yang digunakannya, manuver-manuver yang dilakukan Zhafan menjadi lebih baik. Setelah men-development mobil sejak seri pertama lalu, akhirnya bisa ketemu settingan yang tepat meskipun belum sempurna banget. Mungkin untuk ke depannya masih bisa lebih bagus lagi settingannya. Tetapi secara keseluruhan saya cukup puas tampil di seri 4 ETCC 2000 Kelas Pro ini, imbuh Zharfan ketika ditemui di Sirkuit BSD Grand Prix beberapa waktu lalu.
Tampil di track baru di Sirkuit BSD ini, Zharfan mengaku cukup seru karena tantangan baru yang harus dijalani, bukan hanya bagi dirinya tetapi juga pembalap lainnya. Ini disebabkan, di Sirkuit Sentul tidak adanya u turn (putar balik) dan chicane yang lebih kecil dan ini menjadi pelajaran baru untuk ke depannya.
Dengan catatan waktu terbaik yang diraihnya yaitu 1:41 menit, Zharfan berhasil menempati podium pertama yang dikemudian diikuti M. Fadil di podium kedua dan Denny Rommel serta Rommy Tahrizi di podium ketiga dan keempat. Sedangkan untuk klasemen keseluruhan ETCC 2000 Kelas Pro, Zharfan menempati posisi ketiga dengan poin 94 dibawah M. Fadhil dan Denny Rommel. Dan untuk seri 5 nanti yang akan kembali ke Sirkuit Sentul Bogor, Zharfan berencana akan meng-upgrade salah satu komponen di bagian mesin tungganganya dan mencari settingan yang lebih tepat.
#split#
Sedangkan untuk Kejurnas ITCC Kelas Honda Jazz 1500, Zharfan mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Pasalnya, selain salah menggunakan ban tipis yang menyebabkan mobilnya tidak dapat berinteraksi secara maksimal, dirinya juga terhalang oleh pembalap lain yang berada di kelas 1600 max ketika menghadapi tikungan.
Seharusnya dengan kondisi Sirkuit BSD yang masih baru dengan aspal yang masih bagus, menggunakan ban tebal. Tetapi saya salah memakainya dengan menggunakan ban tipis, hingga tampilan saya terasa kurang maksimal, tukas Zharfan.
Hingga akhir lomba Seri 4 ITCC, Zharfan hanya menempati peringkat keempat dan juga posisi keempat untuk klasemen keseluruhan, dibawah 1. Fitra Eri 2. Rio SB dan 3. M. Farrel.
Untuk ITCC, Zharfan mengaku tak perlu men setting ulang tunggangannya, pasalnya saat dikendarai mobilnya tidak ada masalah. [/split]
0 komentar: