Dua Wanita Lansia Di Singapura Ini Ahli Dalam 'Parkour'
Dua wanita lanjut usia asal Singapura bernama Ann Tham (64) dan Kimm Chai (58) memiliki keahlian melakukan parkour, yaitu aktivitas berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan efisien dan cepat, menggunakan prinsip kemampuan tubuh manusia. Kebanyakan pelaku parkour berasal dari kalangan anak-anak muda.
Berkat parkour, Tham yang dua bulan lalu membutuhkan bantuan tongkat untuk menjaga keseimbangan dan berjalan. Sekarang dia sudah bisa berjalan bebas tanpa bantuan alat tersebut. Gerakan Tham lebih lambat dan kurang gesit saat melakukan bold flips dan dives, yang menjadi ciri khas parkour.
Kelihaian Tham dalam parkour tak lepas dari keikutsertaannya di sebuah sekolah nirbala. Tham merupakan siswa tertua di Move Academy Singapore, sebuah sekolah parkour di negara itu. Dia menemukan olahraga ekstrem tersebut setelah bertemu dengan sang pelatih, Tan Shie Boon, pada bulan November 2017 di sebuah pusat makanan (foodcourt).
Dia kemudian mendekati Tan yang baru berusia 25 tahun dan dari situlah Tham mengetahui tentang parkour. Tan juga menunjukkan video sesi latihan timya kepada Tham. Merespons keberanian Tham, Tan mengatakan bahwa banyak orangtua yang melarang anaknya ikut parkour, bahkan dia sendiri belum pernah menemui wanita lansia berani mengambil risiko seperti Tham.
Siswa Tan lainnya yang melawan stereotip tentang parkour adalah ibu kandung sang pelatih, seorang pensiunan guru, Kimm Chai.
Chai aktif melakukan senam Tai Chi, setelah Tan menunjukkan kepadanya beberapa teknik parkour. Tan berharap, ketika orang lain melihat ibunya dan Tham bisa mendapat manfaat dari parkour, persepsi publik tentang olahraga tersebut akan berubah. Tan menceritakan saat melatih orang tua, ia harus berhati-hati memahami keterbatasan fisik mereka.
0 komentar: