Bentley Akhirnya Selesai Merakit Mesin V8 6.75L-nya Yang Terakhir
Kita sudah lama mengetahui bahwa Bentley Mulsanne 2020 akan dihentikan, dan secara efektif mengakhiri hidup mesin L-Series V8 yang sudah berusia 61 tahun. Wabah Covid-19 menunda kematian Mulsanne sedikit lebih lama tetapi Bentley baru saja mengumumkan bahwa mesin V8 6.75 liter terakhir baru saja selesai dirakit secara manual di pabrik Crewe. Mesin L-Series terakhir ini akan dipasang di Mulsanne 6.75 Edition by Mulliner yang terakhir.
Selama 61 tahun terakhir, Bentley telah membangun 36.000 unit mesin L-Series V8, menjadikannya mesin V8 yang paling lama beroperasi dalam produksi. Sejak diperkenalkan pada tahun 1959, mesin L-Series V8 telah digunakan dalam 23 model Bentley yang berbeda, berpuncak pada Mulsanne.
Ketika mesin L-Series masih baru dan disematkan ke bawah kap Bentley S2 1959, ia hanya menghasilkan 180 Hp. Ini dianggap "memadai" pada saat itu dan lebih dari cukup sebagai pengganti untuk mesin 6 silinder segaris. Melalui inovasi modern seperti turbocharging, sistem kontrol elektronik, injeksi bahan bakar, dan variable valve timing, mesin V8 6.75 liter itu mampu menghasilkan tenaga 530 Hp dan torsi 1.099 Nm di Mulsanne Speed.
"Mesin V8 6.75 liter kami yang terhormat telah mendukung model andalan kami selama lebih dari enam dekade, dan karena itu, ia telah mendapatkan masa pensiunnya yang layak. Saya sangat bangga dengan generasi pengrajin terampil yang telah dengan cermat merakit setiap mesin ini dengan tangan selama bertahun-tahun," kata Anggota Dewan Pengurus Bentley, Peter Bosch. "Fakta bahwa mesin ini bertahan dalam ujian waktu begitu lama adalah bukti dari para insinyur yang cerdik, yang terus membuat mesin ini semakin kuat, halus dan dapat diandalkan. Sekarang, kami menantikan masa depan Bentley yang ditenagai oleh mesin W12 kami yang luar biasa, dan tentu saja V6 Hybrid kami yang efisien - awal perjalanan kami menuju elektrifikasi." (carbuzz 3/6/2020)
Selama 61 tahun terakhir, Bentley telah membangun 36.000 unit mesin L-Series V8, menjadikannya mesin V8 yang paling lama beroperasi dalam produksi. Sejak diperkenalkan pada tahun 1959, mesin L-Series V8 telah digunakan dalam 23 model Bentley yang berbeda, berpuncak pada Mulsanne.
Ketika mesin L-Series masih baru dan disematkan ke bawah kap Bentley S2 1959, ia hanya menghasilkan 180 Hp. Ini dianggap "memadai" pada saat itu dan lebih dari cukup sebagai pengganti untuk mesin 6 silinder segaris. Melalui inovasi modern seperti turbocharging, sistem kontrol elektronik, injeksi bahan bakar, dan variable valve timing, mesin V8 6.75 liter itu mampu menghasilkan tenaga 530 Hp dan torsi 1.099 Nm di Mulsanne Speed.
"Mesin V8 6.75 liter kami yang terhormat telah mendukung model andalan kami selama lebih dari enam dekade, dan karena itu, ia telah mendapatkan masa pensiunnya yang layak. Saya sangat bangga dengan generasi pengrajin terampil yang telah dengan cermat merakit setiap mesin ini dengan tangan selama bertahun-tahun," kata Anggota Dewan Pengurus Bentley, Peter Bosch. "Fakta bahwa mesin ini bertahan dalam ujian waktu begitu lama adalah bukti dari para insinyur yang cerdik, yang terus membuat mesin ini semakin kuat, halus dan dapat diandalkan. Sekarang, kami menantikan masa depan Bentley yang ditenagai oleh mesin W12 kami yang luar biasa, dan tentu saja V6 Hybrid kami yang efisien - awal perjalanan kami menuju elektrifikasi." (carbuzz 3/6/2020)
SHARE THIS POST
0 komentar: