Pria Ini Ditangkap Saat Kencingi Tugu Penghormatan Polisi Di Inggis
Saat terjadi demonstrasi di pusat kota London, polisi menangkap seorang pria yang diduga mengencingi bagian samping tugu penghormatan polisi yang gugur saat serangan teroris pada 2017. Pria 28 tahun itu ditangkap atas dugaan "melanggar kesopanan di tempat umum". Dilansir dari AFP, tersangka juga telah dibawa ke kantor polisi di Essex, timur laut London, sebagai tahanan. Polisi London menangkap pria itu setelah melakukan penyelidikan, mengenai foto yang beredar di media sosial.
Polisi mengatakan mereka telah menangkap total 113 orang, karena berbagai pelanggaran termasuk kekerasan dan penyerangan ke polisi, sedangkan 23 polisi menderita luka ringan. Tayangan di televisi menunjukkan beberapa oknum memukul, melempar botol, dan bom asap ke para polisi. Mereka juga bentrok dengan demonstran yang mendukung gerakan Black Lives Matter. Massa yang berkumpul di sana mengatakan bahwa mereka menjaga patung dan tugu-tugu peringatan dari kerusakan selama terjadinya demonstrasi anti-rasialisme.
Foto pria yang kencing di tugu penghormatan itu juga mendapat kecaman dari khalayak luas. Anggota parlemen Konservatif Tobias Ellwood, yang memberi pertolongan pertama pada Palmer ketika dia meninggal, menyebut aksi itu "menjijikkan". "Pria ini benar-benar memalukan," tulisnya di Twitter.
Polisi mengatakan mereka telah menangkap total 113 orang, karena berbagai pelanggaran termasuk kekerasan dan penyerangan ke polisi, sedangkan 23 polisi menderita luka ringan. Tayangan di televisi menunjukkan beberapa oknum memukul, melempar botol, dan bom asap ke para polisi. Mereka juga bentrok dengan demonstran yang mendukung gerakan Black Lives Matter. Massa yang berkumpul di sana mengatakan bahwa mereka menjaga patung dan tugu-tugu peringatan dari kerusakan selama terjadinya demonstrasi anti-rasialisme.
Foto pria yang kencing di tugu penghormatan itu juga mendapat kecaman dari khalayak luas. Anggota parlemen Konservatif Tobias Ellwood, yang memberi pertolongan pertama pada Palmer ketika dia meninggal, menyebut aksi itu "menjijikkan". "Pria ini benar-benar memalukan," tulisnya di Twitter.
0 komentar: