Diusia 30 Tahun, Pengusaha Teknologi Inggris Masuk Majalah Forbes
Seorang pengusaha teknologi di Inggris, bernama Adnan Ebrahim mendirikan situs Car Throttle, komunitas internet untuk penggemar mobil. Dalam percakapannya untuk program A Million by 30 (raih £1 juta atau Rp19 miliar) pada usia 30 tahun) dengan Sean Farrington di BBC Radio 5 Live, ia mengatakan untuk pertama kalinya ia melihat potensi mencari uang lewat internet adalah "saat ia mulai menjual gelang-gelang plastik ke teman-teman sekolahnya pada 2005-2006."
Adnan mulai mencium potensi keuntungan penjualan online setelah penghasilannya menjadi modal. Wartawan, Treveor Clawson, yang banyak menulis tentang pengusaha teknologi dan perusahaan yang berkembang cepat, mengatakan rahasia yang dipegang Adnan sering dilakukan di antara para pengusaha muda. "Ada sejumlah alasan di balik ini, untuk tetap merendah pada tahun-tahun awal," kata Clawson.
Ia mengatakan ia ingat momen saat mulai bercerita tentang bisnisnya, Car Throttle kepada teman satu kos, namun ternyata tanggapannya, berbeda dari yang ia perkirakan. "Saya bilang, saya punya sesuatu yang besar. Saya punya situs, dan saya ingat teman saya bilang, 'jadi gimana?', bukan satu hal yang menarik untuk dia," cerita Adnan.
Adnan menjual Car Throttle pada 2019 ke Dennis Publishing, setelah berhasil membangun pengikut lebih dari 15 juta dan 2,5 miliar orang yang menonton video. Douglas McCabe, pakar teknologi dan media serta pemimpin eksekutif Enders Analysis, mengatakan bisnis Adnan, bukanlah situs penting tentang mobil namun berhasil mendapat penonton yang besar.
Diketahui, tahun ini, Adnan masuk dalam daftar pengusaha sukses di majalah Forbes untuk kategori Forbes' 30 Under 30 (di bawah usia 30 tahun.) Adnan mengatakan ia tidak pernah menyesal memulai bisnis pada saat begitu muda, namun menyatakan "ia seharusnya lebih agresif meraih peluang."
0 komentar: