Bebas Penjara Atas Kasus Pemerkosaan, Pria Ini Dilempar Telur
Seorang narapidana pemerkosaan anak bernama Cho Doo-soon yang telah bebas dari hukuman 12 tahun penjara di Seoul mendapat sambutan dari warga dengan meneriakinya dan melemparkan telur. Otoritas penegak hukum mengikat Cho Doo-soon yang berusia 69 tahun dengan gelang kaki elektronik dan mengantarnya ke rumahnya di dekat Ansan.
Pihak berwenang telah menambahkan dan meningkatkan kamera keamanan serta berjanji akan memantau sepanjang waktu seorang pria yang masih dipandang penduduk sebagai ancaman bagi komunitas mereka. Dilansir dari Associated Press, Cho dihukum karena menculik dan memperkosa seorang gadis berusia 8 tahun di kamar mandi gereja di Ansan pada 2008 dalam serangan brutal yang membuatnya menderita luka parah dan berkepanjangan.
Sekitar satu juta orang sejak 2017 menandatangani beberapa petisi online kepada presiden yang menentang pembebasan Cho, yang telah ditakuti oleh penduduk di Ansan selama bertahun-tahun. Para polisi membubarkan beberapa aksi protes warga yang memblokir sementara jalur ke penjara, yang tampaknya menunda pembebasan Cho sekitar setengah jam. Demonstran melemparkan telur dan benda lain ke mobil van yang membawa Cho diapit petugas. Mobil polisi meluncur keluar dari gerbang penjara sekitar pukul 06.45.
Untuk meredakan kecemasan publik, pihak berwenang baru-baru ini meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar lingkungan Cho. Pemerintah kota Ansan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim yang terdiri dari 12 penjaga keamanan, telah ditempatkan secara bergiliran untuk berpatroli di daerah sekitar rumah Cho 24 jam sehari. Pejabat juga menambahkan 20 kamera keamanan serta lampu jalan baru. Mo Youngshin, seorang petugas polisi di Ansan, mengatakan puluhan petugas akan berpatroli secara terpisah di lingkungan itu setiap hari.
Pihak berwenang telah menambahkan dan meningkatkan kamera keamanan serta berjanji akan memantau sepanjang waktu seorang pria yang masih dipandang penduduk sebagai ancaman bagi komunitas mereka. Dilansir dari Associated Press, Cho dihukum karena menculik dan memperkosa seorang gadis berusia 8 tahun di kamar mandi gereja di Ansan pada 2008 dalam serangan brutal yang membuatnya menderita luka parah dan berkepanjangan.
Sekitar satu juta orang sejak 2017 menandatangani beberapa petisi online kepada presiden yang menentang pembebasan Cho, yang telah ditakuti oleh penduduk di Ansan selama bertahun-tahun. Para polisi membubarkan beberapa aksi protes warga yang memblokir sementara jalur ke penjara, yang tampaknya menunda pembebasan Cho sekitar setengah jam. Demonstran melemparkan telur dan benda lain ke mobil van yang membawa Cho diapit petugas. Mobil polisi meluncur keluar dari gerbang penjara sekitar pukul 06.45.
Untuk meredakan kecemasan publik, pihak berwenang baru-baru ini meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar lingkungan Cho. Pemerintah kota Ansan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim yang terdiri dari 12 penjaga keamanan, telah ditempatkan secara bergiliran untuk berpatroli di daerah sekitar rumah Cho 24 jam sehari. Pejabat juga menambahkan 20 kamera keamanan serta lampu jalan baru. Mo Youngshin, seorang petugas polisi di Ansan, mengatakan puluhan petugas akan berpatroli secara terpisah di lingkungan itu setiap hari.
0 komentar: