Video: Para Pengungsi Etnis Rohingya Dipukuli Oleh Penyelundup
Seorang penyelundup yang melarikan diri dari kapal merekam para pengungsi etnis Rohingya yang kurus dan berkerumun di atas perahu nelayan tengah dipukuli. Dilansir dari AFP, menunjukkan puluhan pencari suaka, termasuk anak-anak, duduk di lambung kapal dan di geladak saat penyelundup berdiri di antara mereka. Sebuah pertengkaran dimulai dan salah satu pedagang memegang tali tebal di satu tangan, mendorong seorang pria Rohingya dan menendangnya,
Pria tersebut menggunakan sesuatu yang tampak seperti cambuk itu di tangannya, berulang kali mencambuk sekelompok pria bertelanjang dada yang berebut untuk menghindari cambukan. "Mereka mulai memukuli kami karena kami mengeluh tentang makanannya," kata Mohammad Osman, seorang penumpang berusia 16 tahun dalam sebuah wawancara.
Tetangga Osman, Enamul Hasan (19 tahun), yang juga berada di kapal, mengatakan dia mengambil ponsel dari salah satu penyelundup yang melarikan diri ke kapal lain dalam suatu pemberontakan. Osman mengatakan rekaman itu diambil beberapa hari sebelum kapal kelompok Malaysia itu kembali ke Bangladesh pada pertengahan April. Hasan dan Osman mengatakan 46 orang di kapal mereka meninggal karena pemukulan, kelaparan dan penyakit, yang menyebabkan luka-luka pada pria, wanita, dan anak-anak.
Pria tersebut menggunakan sesuatu yang tampak seperti cambuk itu di tangannya, berulang kali mencambuk sekelompok pria bertelanjang dada yang berebut untuk menghindari cambukan. "Mereka mulai memukuli kami karena kami mengeluh tentang makanannya," kata Mohammad Osman, seorang penumpang berusia 16 tahun dalam sebuah wawancara.
Tetangga Osman, Enamul Hasan (19 tahun), yang juga berada di kapal, mengatakan dia mengambil ponsel dari salah satu penyelundup yang melarikan diri ke kapal lain dalam suatu pemberontakan. Osman mengatakan rekaman itu diambil beberapa hari sebelum kapal kelompok Malaysia itu kembali ke Bangladesh pada pertengahan April. Hasan dan Osman mengatakan 46 orang di kapal mereka meninggal karena pemukulan, kelaparan dan penyakit, yang menyebabkan luka-luka pada pria, wanita, dan anak-anak.
0 komentar: