Gadis Di Filipina Ini Seperti Nenek Karena Kondisi Medis Langka
Dikarenakan kondisi medis yang langka, seorang gadis 16 tahun di Filipina bernama Raizel Calago hanya dalam dua tahun mukanya berubah seperti orang lanjut usia. Raizel mengungkapkan, dia menyadari adanya kerutan kulit beberapa hari setelah ruam muncul di sekujur tubuhnya. Oleh dokter, Raizel diberi obat, tetapi tak manjur. Malah, fisiknya berubah cepat seakan dia sudah menua.
Sang ibu Joela mengatakan, dia sangat sedih ketika banyak orang menyebut putrinya jauh lebih tua daripada dirinya. Sejak penampilannya berubah, gadis 16 tahun tersebut terlalu malu untuk pergi jalan-jalan bersama temannya. Dia menghindari jika harus pergi keluar. Kalau terpaksa, dia akan memakai masker yang menutupi sebagian besar wajahnya.
Dilansir Oddity Central, kisahnya menjadi viral setelah diangkat tayangan Filipina berjudul Kapuso Mo, Jessica Soho. Oleh acara itu, dia dibawa ke pakar endokrinologi Dr James Young, dengan diagnosis awalnya adalah progeria. Progeria adalah kondisi medis langka, menyebabkan penderitanya mengalami kerutan atau penuaan pada kulit. Selain itu, kondisi tersebut juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan meningkatkan risiko serangan jantung maupun stroke. Karena orangtua Raizel tidak punya cukup uang untuk biaya berobat, mereka mengharapkan ada donasi untuk pengobatan putri mereka.
Sang ibu Joela mengatakan, dia sangat sedih ketika banyak orang menyebut putrinya jauh lebih tua daripada dirinya. Sejak penampilannya berubah, gadis 16 tahun tersebut terlalu malu untuk pergi jalan-jalan bersama temannya. Dia menghindari jika harus pergi keluar. Kalau terpaksa, dia akan memakai masker yang menutupi sebagian besar wajahnya.
Dilansir Oddity Central, kisahnya menjadi viral setelah diangkat tayangan Filipina berjudul Kapuso Mo, Jessica Soho. Oleh acara itu, dia dibawa ke pakar endokrinologi Dr James Young, dengan diagnosis awalnya adalah progeria. Progeria adalah kondisi medis langka, menyebabkan penderitanya mengalami kerutan atau penuaan pada kulit. Selain itu, kondisi tersebut juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan meningkatkan risiko serangan jantung maupun stroke. Karena orangtua Raizel tidak punya cukup uang untuk biaya berobat, mereka mengharapkan ada donasi untuk pengobatan putri mereka.
0 komentar: