Remaja Sydney Ini Menderita Kelainan Paru-Paru Karena Vaping
Seorang remaja asal Sydney bernama Dakota Stephenson menderita kelainan paru-paru yang disebabkan vaping, atau dikenal dengan istilah EVALI yang merupakan singkatan dari E-cigarette or Vaping product use-Associated Lung Injury yang pertama kali dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.
Sang Ibu berbana Natasha Stephenson, mengatakan Dakota harus bernapas menggunakan bantuan ventilator dan setiap kali ia melepasnya membuatnya susah bernapas, Awalnya para dokter di rumah sakit menyangka ia tertular Covid-19. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans hanya beberapa hari setelah merasakan sakit punggung dan kesulitan buang air kecil, kemudian muntah-muntah disertai debar jantung yang cepat dan suhu badan meningkat hingga 39 derajat.
Dalam beberapa jam Dakota mengalami hipoksia dengan tidak cukupnya udara yang masuk ke paru-parunya dan menyebabkan pneumonia di kedua paru-parunya. Saat itulah Dakota mengaku kepada ibunya jika ia diam-diam memiliki kebiasaan vaping selama tujuh bulan terakhir. Dakota keluar dari rumah sakit setelah seminggu dirawat, tapi sekarang ia kesulitan saat berolahraga padahal sebelumnya sangat bugar.
Sang Ibu berbana Natasha Stephenson, mengatakan Dakota harus bernapas menggunakan bantuan ventilator dan setiap kali ia melepasnya membuatnya susah bernapas, Awalnya para dokter di rumah sakit menyangka ia tertular Covid-19. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans hanya beberapa hari setelah merasakan sakit punggung dan kesulitan buang air kecil, kemudian muntah-muntah disertai debar jantung yang cepat dan suhu badan meningkat hingga 39 derajat.
Dalam beberapa jam Dakota mengalami hipoksia dengan tidak cukupnya udara yang masuk ke paru-parunya dan menyebabkan pneumonia di kedua paru-parunya. Saat itulah Dakota mengaku kepada ibunya jika ia diam-diam memiliki kebiasaan vaping selama tujuh bulan terakhir. Dakota keluar dari rumah sakit setelah seminggu dirawat, tapi sekarang ia kesulitan saat berolahraga padahal sebelumnya sangat bugar.
0 komentar: