Facebook Twitter RSS
banner

Eksperimen Pit of Despair Ini Buktikan Kesepian Sebabkan Depresi

Sebuah alat yang digunakan dalam eksperimen yang dilakukan pada monyet kera rhesus selama tahun 1970-an bernama Pit of Despair atau lubang keputusasaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan "model hewan dari depresi klinis manusia" Lubang keputusasaan tidak lebih dari sebuah bak baja tahan karat dengan sisi-sisi yang miring ke dasar yang membulat.

Psikolog komparatif Amerika Harry Harlow dan murid-muridnya di University of Wisconsin bertanggung jawab atas eksperimen ini. Harlow menempatkan bayi monyet di dalam kamar sendirian hingga enam minggu. Dalam beberapa hari, mereka berhenti bergerak dan tetap meringkuk di sudut. Monyet-monyet itu ditemukan mengalami psikotik ketika dikeluarkan dari ruangan, dan sebagian besar tidak pulih. Eksperimen pertama Harlow tentang efek kesepian melibatkan isolasi monyet di dalam sangkar yang dikelilingi oleh dinding baja dengan cermin kecil satu arah.

Satu-satunya hubungan yang dimiliki monyet dengan dunia adalah ketika tangan para peneliti mengganti tempat tidurnya atau mengantarkan air segar dan makanan. Setelah 30 hari, mereka ditemukan "sangat terganggu". Dua dari mereka menolak makan dan mati kelaparan. Setelah diisolasi selama satu tahun, monyet-monyet tersebut ditemukan hampir tidak bergerak, tidak menjelajah atau bermain, bahkan tidak mampu melakukan hubungan seksual. Murid Hallow menyimpulkan bahwa bahkan masa kanak-kanak yang bahagia dan normal pun bukanlah pertahanan melawan depresi.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts