Daimler Berinvestasi Hampir $ 600 Juta Di Pabrik Mobil Perancis

Induk Mercedes-Benz, Daimler akan menghabiskan dana sekitar 500 juta euro ($ 589 juta sekitar Rp 8,3 Triliun) untuk memperluas pabrik mobil listrik di Hambach, Prancis. Pabrik ini akan membangun mobil listrik kompak untuk merek EQ baru Mercedes, salah satu dari 10 model serba elektrik yang akan diluncurkan produsen Jerman tersebut pada tahun 2022 mendatang.



Menurut Daimler, perusahaannya saat ini membangun versi listrik Smart Fortwo di Hambach. Pabrik dibuka pada tahun 1997 dan saat ini memiliki lebih dari 800 karyawan. Investasi baru akan "memperluas fasilitas perakitan dan membentuk kembali infrastruktur situs" untuk mengakomodasi produksi model Mercedes listrik.

Mobil listrik yang direncanakan Daimler untuk dibangun di Prancis kemungkinan akan didasarkan pada Mercedes-Benz Concept EQA, yang pertama kali muncul pada tahun 2017 Frankfurt Motor Show.

Konsep compact hatchback ini memiliki jangkauan diklaim sekitar 250 mil dan menggunakan baterai 60 kilowatt yang lebih besar dari dua paket baterai Tesla Model 3. Daimler baru-baru ini juga mengajukan aplikasi merek dagang untuk nama "EQA" dan banyak nama model berbasis EQ lainnya karena berfungsi untuk menyempurnakan new electric car sub-brand.

Mercedes juga berencana untuk meluncurkan lebih dari 10 model serba elektrik pada tahun 2022, dan berencana untuk menawarkan powertrain hibrida atau semua listrik di setiap model pada saat itu. Smart akan menjadi kendaraan all electric pada tahun 2020 mendatang.

Selain investasi di pabrik Hambach, Mercedes juga berencana untuk menghabiskan dana $ 1 miliar untuk upgrade ke pabrik Alabama dalam persiapannya untuk produksi SUV listrik. (TheDrive, 21/5/2018)