Bugatti: Mesin Konvensional Akan Tetap Jadi Powertrain Tercanggih

Jika kita melihat arah industri otomotif saat ini, kita mungkin dapat menyimpulkan bahwa tenaga listrik mewakili pengembangan kendaraan masa depan. Tetapi Bugatti merasa sebaliknya.





"Mesin pembakaran internal adalah powertrain state-of-the-art sejati," ujar CEO Bugatti, Stephan Winkelmann kepada Motor Authority, menantang kebijaksanaan konvensional yang saat ini berlaku di seluruh industri. Dan dia sama-sama tahu satu atau dua hal tentang mesin pembakaran internal - setelah menjalankan Lamborghini dan Audi Sport sebelum pindah ke Bugatti - dan memiliki data untuk mendukungnya.

Ketika Bugatti pertama kali memasang mesin W16 8.0 liter quad-turbo yang sangat besar di Veyron pada tahun 2005, ia memproduksi 987 Hp - total output yang belum pernah terdengar pada saat itu. Sejak itu, mesin ini ditingkatkan lebih jauh: menjadi 1.184 Hp di Veyron Super Sport dan Vitesse, 1.479 Hp di Chiron, dan 1.578 Hp di Centodieci dan Chiron Super Sport 300+. Winkelmann jelas merasa mesin ini masih memiliki potensi yang belum tergali.

Pernyataan Winkelmann tentang potensi (disadari atau tidak) mesin pembakaran internal sebenarnya agak ironis, karena Bugatti sedang mempertimbangkan untuk memproduksi EV pertamanya. (carbuzz 6/12/2019)