Nenek Ini Tak Sengaja Putuskan Kabel Internet Di Georgia & Armenia
Seorang nenek bernama Hayastan Shakarian tinggal di sebuah desa miskin di wilayah Armazi, sekitar 15 km dari ibu kota Tbilisi, Georgia memutus kabel jaringan internet di Georgia dan Armenia. Kejadiannya berawal pada tahun 2011 silam, Shakarian tengah mencari tembaga dan barang rongsokan lain untuk dijual. Saat melihat ada potongan tembaga menjuntai dari tanah, tanpa berpikir lama dia langsung menggali dengan sekop.
Tanpa diduga, sekopnya mengenai dan memutus kabel serat optik yang merupakan kabel utama pemasok jaringan internet di Georgia dan Armenia. Akibatnya, jaringan internet kedua negara lumpuh total. Sebab kabel itu merupakan jalur yang bertanggung jawab atas 90 persen koneksi interet di Armenia. Para pengguna internet di negara berpenduduk 3,2 juta orang itu kehilangan akses internet karena koneksi internet dari provider utama di negara itu terputus. Tak hanya itu, sebagian besar wilayah Georgia dan beberapa wilayah Azerbaijan juga terkena dampaknya.
Kerusakan itu berhasil dideteksi oleh sistem yang memantau sambungan serat optik dari Eropa Barat dan tim keamanan segera dikirim ke tempat itu. Mereka berhasil menemukan pelakunya, yakni Shakarian. Wanita tua itu kemudian ditangkap aparat dan diseret ke pengadilan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara karena dianggap melakukan kejahatan yang jadi sorotan dunia. Wanita tua itu kemudian membela diri, bahwa dia tidak mungkin mampu melakukan kejahatan itu. Bahkan dia sendiri tidak tahu apa itu internet.
Tanpa diduga, sekopnya mengenai dan memutus kabel serat optik yang merupakan kabel utama pemasok jaringan internet di Georgia dan Armenia. Akibatnya, jaringan internet kedua negara lumpuh total. Sebab kabel itu merupakan jalur yang bertanggung jawab atas 90 persen koneksi interet di Armenia. Para pengguna internet di negara berpenduduk 3,2 juta orang itu kehilangan akses internet karena koneksi internet dari provider utama di negara itu terputus. Tak hanya itu, sebagian besar wilayah Georgia dan beberapa wilayah Azerbaijan juga terkena dampaknya.
Kerusakan itu berhasil dideteksi oleh sistem yang memantau sambungan serat optik dari Eropa Barat dan tim keamanan segera dikirim ke tempat itu. Mereka berhasil menemukan pelakunya, yakni Shakarian. Wanita tua itu kemudian ditangkap aparat dan diseret ke pengadilan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara karena dianggap melakukan kejahatan yang jadi sorotan dunia. Wanita tua itu kemudian membela diri, bahwa dia tidak mungkin mampu melakukan kejahatan itu. Bahkan dia sendiri tidak tahu apa itu internet.
0 komentar: