Rambut Putrinya Dipotong Guru Tanpa Ijin,Ayah AS Ini Tuntut Sekolah
Memotong rambut putrinya tanpa izin, seorang ayah di negara bagian Michigan, Amerika Serikat, bernama Jimmy Hoffmeyer menuntut pihak sekolah 1 juta dollar AS (Rp 14,2 miliar). Jimmy Hoffmeyer mengatakan putrinya yang bernama Jurnee suatu hari pulang ke rumah dengan sebagian besar rambut di satu sisi kepalanya dicukur. Teman sekelas Jurnee menggunakan gunting untuk memotong rambut keriting panjang Jurnee di bus sekolah.
Dua hari kemudian, Jurnee pulang lagi dari sekolah dengan rambut di sisi lain kepalanya dicukur. Padahal, Jurnee sudah dibawa ke penata rambut agar dipotong asimetris untuk menyamarkan perbedaan panjangnya. Hoffmeyer awalnya mengira anak lain melakukannya, tetapi Jurnee bilang itu perbuatan seorang guru. "Guru memotong rambutnya untuk meratakannya," ungkapnya.
Gugatan itu diajukan di pengadilan federal Michigan barat terhadap Sekolah Umum Mount Pleasant dan dua staf pengajar. Distrik "gagal melatih, memantau, mengarahkan, mendisiplinkan, dan mengawasi karyawan mereka dengan benar dan mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa karyawan akan terlibat dalam perilaku yang dikeluhkan karena pelatihan, kebiasaan, prosedur, dan kebijakan yang tidak tepat, serta kurangnya disiplin yang ada untuk karyawan," kata gugatan itu. Belum ada tanggapan resmi yang diajukan oleh para terdakwa dan belum ada komentar publik dari distrik sekolah saat berita ini diunggah.
0 komentar: