Miss Universe Jepang Dituding Permalukan Negara Karena Kimono
Memakai kimono untuk orang meninggal, kontestan Miss Universe ke-70 dari Jepang bernama Juri Watanabe dituding mempermalukan negara. Ketika tampil Watanabe tampak tenang dan profesional, tetapi di Jepang orang-orang merasa terhina dengan pakaian yang dikenakannya. Seperti yang dikatakan pembawa acara dalam video, kostum tersebut dirancang untuk merayakan budaya fesyen Harajuku Jepang. Namun, cara Watanabe berpakaian itu menuai sejumlah kritik.
Beberapa orang mempertanyakan tato huruf kanji "Jepang" ditulis di dada model tersebut, dan yang lain mempermasalahkan bendera Jepang di lengan baju serta lambang krisan Keluarga Kekaisaran di sabuknya. Hal lain yang dianggap salah adalah cara kimono dilipat di atas dada model, kanan di atas kiri, karena hanya digunakan oleh orang meninggal.
Dilansir dari Japan Today, kostum yang dipakai Juri Watanabe bukan rancangan desainer Jepang, melainkan desainer Israel yaitu Aviad Arik Herman. Ia direkrut untuk membuatnya, bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Israel. Kedutaan Besar Israel di Jepang mengunggah foto kostum ini, bersama dengan perancangnya, pada 2 Desember, yang menunjukkan mereka tidak masalah dengan desainnya.
0 komentar: