Review Honda Brio Satya Facelift
MOBILMAN.ID - Honda Brio Satya merupakan city car LCGC andalan Honda Indonesia. Jika Anda tertarik untuk membeli Brio Satya, ada baiknya simak review Honda Brio Satya di sini.
Honda Brio Satya adalah versi LCGC untuk model Honda Brio. Mobil ini pertama kali diproduksi pada tahun 2013.
Terdapat perbedaan di bagian eksterior dan interior antara Honda Brio Satya dan Brio RS.
Eksterior Honda Brio Satya
Diciptakan sebagai mobil LCGC, maka tampilan dari Brio Satya cenderung biasa saja.
Jika dibandingkan rival-rivalnya, Honda Brio Satya terlihat simple tanpa ada lekukan-lekukan tajam atau tarikan garis desain yang tegas.
Berbeda dengan Agya dan Ayla. Duo Astra hadir dengan fascia yang lebih agresif.
Tampilan tersebut tidak hanya untuk tipe tertinggi mereka, namun semua tipe dengan mesin 1.200 cc hadir dengan wajah yang lebih modern.
Namun, bukan berarti tampilan sederhana dari Brio Satya adalah hal yang kurang bagus.
Justru, Brio Satya adalah mobil LCGC yang tidak terlalu terlihat seperti LCGC.
Di bagian depan, Brio Satya memiliki wajah kembar dengan Mobilio, hanya berbeda di bumper.
Spesifikasi lampu juga sama dengan Brio RS, yaitu halogen dengan reflector.
Lampu senja juga sudah model LED.
Nah, perbedaan yang paling mencolok adalah warna grill.
Untuk tipe Satya, grill berwarna chrome, dan terlihat seakan-akan menyambung dengan headlight.
Sedangkan untuk tipe RS berwarna hitam, tentu dilengkapi logo ‘RS’.
Di bagian samping, Brio Satya benar-benar sangat sederhana.
Lampu sein masih ada di fender, pilar A masih sewarna bodi, dan tidak ada side skirt.
Tarikan desain bagian samping juga tidak berubah dari generasi sebelumnya.
Selain side skirt, perbedaan lain dengan Brio RS adalah model velg.
Brio Satya menggunakan velg ukuran 14 inch single tone. (sumber: Honda Indonesia)
DI bagian belakang, Anda tidak akan menemukan pintu full kaca dan lampu bulat lagi.
Honda mendesain mobil ini dengan tampilan yang lebih ‘normal’.
Dikutip dari Kompas Otomotif, alasan dihilangkannya pintu kaca adalah factor keamanan dan kenyamanan.
Dampak positif berubahnya desain belakang adalah Honda menambahkan tuas pembuka pintu bagasi.
Lanjut, Brio Satya sudah dilengkapi high mount stop lamp dan wiper.
Logo juga berbeda, tidak ada logo ‘H’, yang ada adalah logo bunga melati.
Namun tidak ada spoiler ataupun diffuser. Sisanya, sama dengan model Brio RS.
Interior Honda Brio Satya
Masuk ke dalam interor, Anda kembali disuguhkan dengan desain yang simple.
Namun, desain tersebut cukup membantu pengemudi mengoperasikan setiap fitur secara maksimal.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan dengan generasi sebelumnya.
Perbedaan ada di bagian head unit.
Kali ini, head unit yang digunakan lansiran Pioneer. Sudah 2DIN, dan dilengkapi port USB dan AUX-IN.
Fitur barunya adalah Mixtrax. Fitur ini adalah bawaan dari Pioneer, yaitu fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur lagu, audio, sampai illumination light.
Anda hanya perlu mengunduh aplikasi Pioneer ARC, lalu menyambungkan smartphone menggunakan kabel data.
Namun head unit tersebut absen pada Brio Satya tipe S.
Selebihnya, sama saja dengan generasi sebelumnya.
Ada aksen silver di kisi AC dan di bagian dashboard penumpang, kecuali pada Brio Satya tipe S.
Lalu ada tujuh cup holder, empat di pintu baik kiri dan kanan, serta tiga di bagian tengah.
Lingkar kemudi sudah dilengkapi audio switch control di sebelah kiri.
Di instrument cluster, kali ini lingkaran berwarna putih, karena di generasi sebelumnya berwarna oranye.
Di instrument cluster ada speedometer, tachometer, indikator bensin, dan indicator eco driving.da
Di bagian pintu pengemudi, tepatnya di bagian arm rest, terdapat pengaturan kaca.
Kaca depan sudah full automatic untuk membuka kaca, namun belum untuk menutup kaca.
Untuk Brio Satya tipe E, semua pengaturan kaca sudah power window.
Selain itu, ada tombol untuk mengatur arah kaca spion.
Sedangkan untuk Brio Satya tipe S, hanya dua kaca di depan saja, di belakang masih menggunakan model engkol.
Sayangnya, kualitas interor Brio Satya sedikit lebih buruk dibanding rival-rivalnya.
Tidak jarang ditemukan ada beberapa plastik interior yang tidak terpasang dengan baik.
Atau saat berkendara, beberapa titik interior mengeluarkan suara atau bahkan sampai bergetar.
Peredaman kabin juga tidak terlalu baik. Ya, sebenarnya wajar, mengingat ini adalah LCGC.
Namun ada baiknya, Anda memasang peredam tambahan agar lebih nyaman.
Mesin dan Transmisi Honda Brio Satya
Honda brio, baik Brio Satya dan Brio RS sama-sama menggunakan mesin 1.2 L12B i-VTEC.
Transmisi yang tersedia adalah manual 5 percepatan, dan otomatis CVT 4 percepatan.
Namun, untuk Brio Satya tipe S, hanya tersedia pilihan transmisi manual saja.
Mesin dari Brio ini memiliki tenaga maksimal sebesar 90 hp.
Karakter dari Brio Satya adalah fun to drive namun juga tetap nyaman.
Jika dibandingkan mobil lain yang sekelas, bantingan suspensi dari Brio Satya ini yang paling nyaman.
Lalu, untuk pengendalian, mobil ini juga cukup mudah untuk diajak bermanuver.
Tenaga yang dihasilkan cukup rata, baik dari RPM bawah hingga menengah.
Karena masuk ke dalam skema mobil LCGC, maka Brio Satya dituntut memiliki konsumsi BBM yang hemat.
Honda Brio Satya dapar meraih angka konsumsi BBM sekitar 1:12 hingga 1:16 km/liter dalam kota.
Untuk penggunaan tol, bisa meraih lebih dari 1:16 km/liter.
Angka tersebut dapat dihasilkan karena penggunaan dari transmisi CVT.
Transmisi ini memang terkenal dapat mengurangi konsumsi bahan bakar berlebih.
Dampaknya, CVT dapat mengurangi keasyikan berkendara.
Namun kembali lagi, Brio Satya adalah mobil LCGC, bukan mobil dengan segmen hot hacth.
Safety
Semua lini Honda Brio 2019 sudah dilengkapi fitur keamanan, yaitu dual front airbags, ABS + EBD, front pretensioner seat belts, dan seatbelt reminder.
Sebelum Membeli…
Jika Anda berniat mencari mobil pertama Anda, maka Brio Satya baik tipe S atau tipe E adalah pilihan yang cocok.
Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya perbaikan dan ketersediaan suku cadang.
Brio generasi kedua ini juga tergolong sebagai mobil baru.
Namun, jika Anda berniat membeli unit bekas, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa point berikut.
Kaki-kaki
Tidak menutup kemungkinan, mobil yang akan Anda beli adalah mobil pertama dari pemilik sebelumnya.
Ada baiknya Anda memeriksa bagian kaki-kaki seperti support shock dan bussing arm.
Caranya, Anda hanya perlu melakukan test drive.
Bawalah mobil tersebut ke jalan yang kurang mulus atau banyak polisi tidur.
Anda akan merasakan dengan sendirinya, jika ada getaran yang tidak lazim atau ada bunyi yang asing.
Akan lebih baik lagi, Anda mengajak kenalan bengkel kepercayaan Anda agar dapat menginspeksi mobil saat itu juga.
Mesin
Stigma mobil yang dapat dirawat dengan mudah sudah menempel di mobil Jepang.
Kadang kala, unit bekas banyak yang tidak terawat, bahkan untuk hal kecil seperti aki dan oli.
Anda perlu memeriksa, apakah oli mesin, oli transmisi, dan juga aki masih dalam keadaan layak.
Khusus untuk tipe automatic CVT, Anda perlu tahu lebih mengenai kondisi oli transmisi atau kapan servis terakhir.
CVT perlu perawatan lebih dibanding automatic konvensional. Jadi, ada baiknya Anda periksa transmisi matic mobil tersebut.
Interior dan eksterior
Walaupun masalah interor adalah kekurangan dari pabrik, namun ada baiknya Anda memeriksa bagian ini.
Tujuannya, agar Anda mendapatkan unit yang setidaknya tidak memiliki masalah yang berat pada interior.
Begitu juga eksterior. Walaupun baret adalah hal yang wajar, silahkan Anda sisihkan waktu untuk memeriksa bagian ini.
Tujuannya, agar Anda dapat menyisihkan budget untuk memperbaiki cat yang terkelupas, atau untuk melakukan polish pada bagian yang baret.
Overall, Honda Brio Satya ini adalah LCGC paling worth to buy. Anda akan mendapat kenyaman dan juga keasyikan berkendara.
https://mobilman.id/review-mobil/hon...mobilman.id_40
Honda Brio Satya adalah versi LCGC untuk model Honda Brio. Mobil ini pertama kali diproduksi pada tahun 2013.
Terdapat perbedaan di bagian eksterior dan interior antara Honda Brio Satya dan Brio RS.
Eksterior Honda Brio Satya
Diciptakan sebagai mobil LCGC, maka tampilan dari Brio Satya cenderung biasa saja.
Jika dibandingkan rival-rivalnya, Honda Brio Satya terlihat simple tanpa ada lekukan-lekukan tajam atau tarikan garis desain yang tegas.
Berbeda dengan Agya dan Ayla. Duo Astra hadir dengan fascia yang lebih agresif.
Tampilan tersebut tidak hanya untuk tipe tertinggi mereka, namun semua tipe dengan mesin 1.200 cc hadir dengan wajah yang lebih modern.
Namun, bukan berarti tampilan sederhana dari Brio Satya adalah hal yang kurang bagus.
Justru, Brio Satya adalah mobil LCGC yang tidak terlalu terlihat seperti LCGC.
Di bagian depan, Brio Satya memiliki wajah kembar dengan Mobilio, hanya berbeda di bumper.
Spesifikasi lampu juga sama dengan Brio RS, yaitu halogen dengan reflector.
Lampu senja juga sudah model LED.
Nah, perbedaan yang paling mencolok adalah warna grill.
Untuk tipe Satya, grill berwarna chrome, dan terlihat seakan-akan menyambung dengan headlight.
Sedangkan untuk tipe RS berwarna hitam, tentu dilengkapi logo ‘RS’.
Di bagian samping, Brio Satya benar-benar sangat sederhana.
Lampu sein masih ada di fender, pilar A masih sewarna bodi, dan tidak ada side skirt.
Tarikan desain bagian samping juga tidak berubah dari generasi sebelumnya.
Selain side skirt, perbedaan lain dengan Brio RS adalah model velg.
Brio Satya menggunakan velg ukuran 14 inch single tone. (sumber: Honda Indonesia)
DI bagian belakang, Anda tidak akan menemukan pintu full kaca dan lampu bulat lagi.
Honda mendesain mobil ini dengan tampilan yang lebih ‘normal’.
Dikutip dari Kompas Otomotif, alasan dihilangkannya pintu kaca adalah factor keamanan dan kenyamanan.
Dampak positif berubahnya desain belakang adalah Honda menambahkan tuas pembuka pintu bagasi.
Lanjut, Brio Satya sudah dilengkapi high mount stop lamp dan wiper.
Logo juga berbeda, tidak ada logo ‘H’, yang ada adalah logo bunga melati.
Namun tidak ada spoiler ataupun diffuser. Sisanya, sama dengan model Brio RS.
Interior Honda Brio Satya
Masuk ke dalam interor, Anda kembali disuguhkan dengan desain yang simple.
Namun, desain tersebut cukup membantu pengemudi mengoperasikan setiap fitur secara maksimal.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan dengan generasi sebelumnya.
Perbedaan ada di bagian head unit.
Kali ini, head unit yang digunakan lansiran Pioneer. Sudah 2DIN, dan dilengkapi port USB dan AUX-IN.
Fitur barunya adalah Mixtrax. Fitur ini adalah bawaan dari Pioneer, yaitu fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur lagu, audio, sampai illumination light.
Anda hanya perlu mengunduh aplikasi Pioneer ARC, lalu menyambungkan smartphone menggunakan kabel data.
Namun head unit tersebut absen pada Brio Satya tipe S.
Selebihnya, sama saja dengan generasi sebelumnya.
Ada aksen silver di kisi AC dan di bagian dashboard penumpang, kecuali pada Brio Satya tipe S.
Lalu ada tujuh cup holder, empat di pintu baik kiri dan kanan, serta tiga di bagian tengah.
Lingkar kemudi sudah dilengkapi audio switch control di sebelah kiri.
Di instrument cluster, kali ini lingkaran berwarna putih, karena di generasi sebelumnya berwarna oranye.
Di instrument cluster ada speedometer, tachometer, indikator bensin, dan indicator eco driving.da
Di bagian pintu pengemudi, tepatnya di bagian arm rest, terdapat pengaturan kaca.
Kaca depan sudah full automatic untuk membuka kaca, namun belum untuk menutup kaca.
Untuk Brio Satya tipe E, semua pengaturan kaca sudah power window.
Selain itu, ada tombol untuk mengatur arah kaca spion.
Sedangkan untuk Brio Satya tipe S, hanya dua kaca di depan saja, di belakang masih menggunakan model engkol.
Sayangnya, kualitas interor Brio Satya sedikit lebih buruk dibanding rival-rivalnya.
Tidak jarang ditemukan ada beberapa plastik interior yang tidak terpasang dengan baik.
Atau saat berkendara, beberapa titik interior mengeluarkan suara atau bahkan sampai bergetar.
Peredaman kabin juga tidak terlalu baik. Ya, sebenarnya wajar, mengingat ini adalah LCGC.
Namun ada baiknya, Anda memasang peredam tambahan agar lebih nyaman.
Mesin dan Transmisi Honda Brio Satya
Honda brio, baik Brio Satya dan Brio RS sama-sama menggunakan mesin 1.2 L12B i-VTEC.
Transmisi yang tersedia adalah manual 5 percepatan, dan otomatis CVT 4 percepatan.
Namun, untuk Brio Satya tipe S, hanya tersedia pilihan transmisi manual saja.
Mesin dari Brio ini memiliki tenaga maksimal sebesar 90 hp.
Karakter dari Brio Satya adalah fun to drive namun juga tetap nyaman.
Jika dibandingkan mobil lain yang sekelas, bantingan suspensi dari Brio Satya ini yang paling nyaman.
Lalu, untuk pengendalian, mobil ini juga cukup mudah untuk diajak bermanuver.
Tenaga yang dihasilkan cukup rata, baik dari RPM bawah hingga menengah.
Karena masuk ke dalam skema mobil LCGC, maka Brio Satya dituntut memiliki konsumsi BBM yang hemat.
Honda Brio Satya dapar meraih angka konsumsi BBM sekitar 1:12 hingga 1:16 km/liter dalam kota.
Untuk penggunaan tol, bisa meraih lebih dari 1:16 km/liter.
Angka tersebut dapat dihasilkan karena penggunaan dari transmisi CVT.
Transmisi ini memang terkenal dapat mengurangi konsumsi bahan bakar berlebih.
Dampaknya, CVT dapat mengurangi keasyikan berkendara.
Namun kembali lagi, Brio Satya adalah mobil LCGC, bukan mobil dengan segmen hot hacth.
Safety
Semua lini Honda Brio 2019 sudah dilengkapi fitur keamanan, yaitu dual front airbags, ABS + EBD, front pretensioner seat belts, dan seatbelt reminder.
Sebelum Membeli…
Jika Anda berniat mencari mobil pertama Anda, maka Brio Satya baik tipe S atau tipe E adalah pilihan yang cocok.
Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya perbaikan dan ketersediaan suku cadang.
Brio generasi kedua ini juga tergolong sebagai mobil baru.
Namun, jika Anda berniat membeli unit bekas, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa point berikut.
Kaki-kaki
Tidak menutup kemungkinan, mobil yang akan Anda beli adalah mobil pertama dari pemilik sebelumnya.
Ada baiknya Anda memeriksa bagian kaki-kaki seperti support shock dan bussing arm.
Caranya, Anda hanya perlu melakukan test drive.
Bawalah mobil tersebut ke jalan yang kurang mulus atau banyak polisi tidur.
Anda akan merasakan dengan sendirinya, jika ada getaran yang tidak lazim atau ada bunyi yang asing.
Akan lebih baik lagi, Anda mengajak kenalan bengkel kepercayaan Anda agar dapat menginspeksi mobil saat itu juga.
Mesin
Stigma mobil yang dapat dirawat dengan mudah sudah menempel di mobil Jepang.
Kadang kala, unit bekas banyak yang tidak terawat, bahkan untuk hal kecil seperti aki dan oli.
Anda perlu memeriksa, apakah oli mesin, oli transmisi, dan juga aki masih dalam keadaan layak.
Khusus untuk tipe automatic CVT, Anda perlu tahu lebih mengenai kondisi oli transmisi atau kapan servis terakhir.
CVT perlu perawatan lebih dibanding automatic konvensional. Jadi, ada baiknya Anda periksa transmisi matic mobil tersebut.
Interior dan eksterior
Walaupun masalah interor adalah kekurangan dari pabrik, namun ada baiknya Anda memeriksa bagian ini.
Tujuannya, agar Anda mendapatkan unit yang setidaknya tidak memiliki masalah yang berat pada interior.
Begitu juga eksterior. Walaupun baret adalah hal yang wajar, silahkan Anda sisihkan waktu untuk memeriksa bagian ini.
Tujuannya, agar Anda dapat menyisihkan budget untuk memperbaiki cat yang terkelupas, atau untuk melakukan polish pada bagian yang baret.
Overall, Honda Brio Satya ini adalah LCGC paling worth to buy. Anda akan mendapat kenyaman dan juga keasyikan berkendara.
https://mobilman.id/review-mobil/hon...mobilman.id_40
SHARE THIS POST
0 komentar: