Cegah Aksi Kejahatan, Polisi Akan Bersiaga Di Rest Area
Rest area merupakan tempat yang sering di kunjungi pemudik untuk beristirahat. Saat para pemudik itu istirahat, maka situasi itu akan dimanfaatkan bagi pencuri untuk melakukan aksinya. Banyak modus yang dilakukan penjahat setiap melakukan aksinya, mulai mengikuti korban dari kejauhan ataupun memang biasa beroperasi di tempat itu.
Maka dari itu, Kepolisian mengamankan setiap rest area dan terminal selama mudik lebaran dengan menempatkan petugas berpakaian preman.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, penempatan petugas berpakaian preman ini dibuat untuk menciptakan kondisi nyaman bagi para pemudik.
"Semua kemungkinan-kemungkinan sudah kami lakukan. Baik itu di rest area nanti, anggota berpakaian preman kami libatkan untuk mem-back up anggota yang berpakaian dinas," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/7).
Argo mengklaim pihaknya telah memberantas premanisme di terminal. Namun demikian, ia meminta pemudik agar selalu waspada dengan berbagai modus kejahatan yang mungkin terjadi.
"Kemudian untuk masyarakat juga jangan mudah percaya sama orang. Nanti dikasih air putih mau, nanti tiba-tiba barangnya hilang. Itu jangan sampai. Jangan percaya. Cari polisi saja," ujarnya.
Argo menambahkan, warga tak perlu meladeni calo penumpang di terminal. Jika menemui kesulitan, saran Argo, warga sebaiknya menemui petugas.
"Kalau ada kesulitan, kan ada pospam (pos pengamanan) di sana," ujarnya.
Maka dari itu, Kepolisian mengamankan setiap rest area dan terminal selama mudik lebaran dengan menempatkan petugas berpakaian preman.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, penempatan petugas berpakaian preman ini dibuat untuk menciptakan kondisi nyaman bagi para pemudik.
"Semua kemungkinan-kemungkinan sudah kami lakukan. Baik itu di rest area nanti, anggota berpakaian preman kami libatkan untuk mem-back up anggota yang berpakaian dinas," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/7).
Argo mengklaim pihaknya telah memberantas premanisme di terminal. Namun demikian, ia meminta pemudik agar selalu waspada dengan berbagai modus kejahatan yang mungkin terjadi.
"Kemudian untuk masyarakat juga jangan mudah percaya sama orang. Nanti dikasih air putih mau, nanti tiba-tiba barangnya hilang. Itu jangan sampai. Jangan percaya. Cari polisi saja," ujarnya.
Argo menambahkan, warga tak perlu meladeni calo penumpang di terminal. Jika menemui kesulitan, saran Argo, warga sebaiknya menemui petugas.
"Kalau ada kesulitan, kan ada pospam (pos pengamanan) di sana," ujarnya.
0 komentar: