Facebook Twitter RSS
banner

Mau Kaya? ini salah satu praktek Money Laundry (Pencucian Uang)




Pencucian uang atau money laundering adalah rangkaian kegiatan yang merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi terhadap uang haram , yaitu uang dimaksud untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul uang tersebut dari pemerintah atau otoritas yang berwenang melakukan penindakan terhadap tindak pidana , dengan cara antara lain dan terutama memasukan uang tersebut kedalam keuangan (financial system) sehingga uang tersebut kemudian dapat dikeluarkan dari system keuangan itu sebagai uang yang halal dan sudah dilakukan sejak 2000 tahun yang lalu dimasa-masa kerajaan China. Untuk menghindari pajak dari pemerintah, banyak pedagang menyelundupkan dan menyembunyikan harta yang dimilikinya. Istilah money laundry sendiri berasal dari dedengkot gangster Chicago Al Capone pada tahun 1920-an, yang membeli jaringan laundry bernama Sanitary Cleaning Shops, dan menjadikan bisnis ini sebagai kedok jual beli alcohol illegal.

Jika ada yang bertanya darimana Al Capone membiayai hidup mewahnya, maka dia cukup menjawab; “well, ternyata semakin banyak orang sibuk yang mencucikan pakaiannya ditempat saya”. Orang2 takkan tahu jika pendapatan terbesarnya berasal dari penjualan miras illegal

Pada umumnya pelaku tindak pidana berusaha menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan yang merupakan hasil dari tindak pidana dengan berbagai cara agar Harta Kekayaan hasil kejahatannya sulit ditelusuri oleh aparat penegak hukum sehingga dengan leluasa memanfaatkan Harta Kekayaan tersebut baik untuk kegiatan yang sah maupun tidak sah. Oleh karena itu, tindak pidana Pencucian Uang tidak hanya mengancam stabilitas dan integritas sistem perekonomian dan sistem keuangan, melainkan juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



Di China pencucian uang dilakukan dengan memanfaatkan semacam bank rahasia atau disebut hui (hoi)atau The Chinese Chip (Chop), di India dilakukan melalui sistem pengiriman uang tradisional yang disebut hawala,dan di Pakistan disebut hundi. Adapun cara modern dapat dilakukan pada umumnya dilakukan dengan tahapan placement, layering, dan integration

Tahap-tahap proses pencucian uang :

Placement : Tahap pertama dari pencucian uang adalah menempatkan (mendepositokan) uang haram tersebut ke dalam system keuangan (financial system). Pada tahap placement tersebut, bentuk dari uang hasil kejahatan harus dikonversi untuk menyembunyikan asal-usul yang tidak sah dari uang itu. Misal, hasil dari perdagangan narkoba uangnya terdiri atas uang-uang kecil dalam tumpukan besar dan lebih berat dari narkobanya, lalu dikonversi ke dalam denominasi uang yang lebih besar. Lalu di depositokan kedalam rekerning bank, dan dibelikan ke instrument-instrumen moneter seperti cheques, money orders dll

Layering : Layering atau heavy soaping, dalam tahap ini pencuci berusaha untuk memutuskan hubungan uang hasil kejahatan itu dari sumbernya, dengan cara memindahkan uang tersebut dari satu bank ke bank lain, hingga beberapa kali. Dengan cara memecah-mecah jumlahnya, dana tersebut dapat disalurkan melalui pembelian dan penjualan investment instrument Mengirimkan dari perusahaan gadungan yang satu ke perusahaan gadungan yang lain. Para pencuci uang juga melakukan dengan mendirikan perusahaan fiktip, bisa membeli efek-efek atau alalt-alat transfortasi seperti pesawat, alat-alat berat dengan atas nama orang lain.

Integration : Integration adakalanya disebut spin dry dimana Uang dicuci dibawa kembali ke dalam sirkulasi dalam bentuk pendapatan bersih bahkan merupakan objek pajak dengan menggunakan uang yang telah menjadi halal untuk kegiatan bisnis melalui cara dengan menginvestasikan dana tersebut kedalam real estate, barang mewah, perusahaan-perusahaan

Modus-modus dapat digolongkan menjadi modus tradisional atau kontemporer. Dalam modus tradisional, biasanya pelaku menggunakan institusi keuangan untuk melakukan teknik dibawah ini:

Smurfing

Dengan smurfing, uang dipecah-pecah menjadi rekening kecil yang tidak terdeteksi. Mengapa dipecah menjadi kecil-kecil? Karena ada kewajiban bagi pihak bank untuk melaporkan ke PPATK transaksi dalam jumlah tertentu (kalo ga salah 500 juta). Sedangkan di Amerika, jumlahnya $10,000. Jika lebih dari itu maka pihak bank wajib menulis Currency Transaction Report (CTR) kepada Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN). Lonjakan transaksi yang drastis membuat sebuah rekening mendapat pengawasan Suspicious Activity Reports (SARs).

Untuk itulah rekening dipecah, lalu ditransfer keberbagai bank. Smurfing melibatkan banyak bank dengan banyak rekening (tergantung nominal yang ingin dicuci). Pelaku biasanya menyiapkan bulk account (rekening tampungan) untuk menampung dana hasil smurfing ini dengan data fiktif.

Off Shore Banking

Modus ini melibatkan institusi keuangan dinegara yang terkenal menjadi surga uang. Biasanya perbankan didaerah Karibia. Mereka tidak menanyakan darimana uang Anda berasal. Yang penting ada uang. Tujuan favorit para ML-ers adalah Caymand Island, Hong Kong, dan Bahama. Dinegara-negara itu, data kerahasiaan Anda dijamin oleh hukum Negara setempat. Cukup berikan uang haram Anda, mereka yang bekerja mencuci uang itu.

Shell companies

Perusahaan kerang? Jangan bayangkan Krusty Krab dengan Spongebob didalamnya. Shell company adalah perusahaan fiktif yang sengaja diciptakan untuk transaksi keuangan fiktif. Misalnya Anda tercatat sebagai komisaris PT Abal-Abal Tbk di Christmas Island sana. Perusahaan itu tidak pernah beroperasi (bahkan tak pernah ada). Tapi Anda mengakui menerima gaji dari perusahaan itu. Lagipula, siapa yang pernah pergi ke Christmas Island??? (hey, pulau ini benar-benar nyata!)

Infiltrasi Investasi (Troya)

Istilah ini saya ciptakan sendiri. Gampangnya begini: Anda memecah uang haram Anda untuk dibelikan produk-produk investasi di institusi resmi. Entah reksadana, saham, obligasi ritel, atau apa saja. Tujuannya? Seperti kuda troya. Kita menyusupkan uang haram kedalam institusi halal. Dan voila, kita mendapatkan return investasi yang legal. Jika kasus MD di Citibank terbukti ada indikasi ML, maka modus inilah yang digunakan. Saran saya: tempatkan uang Anda dalam jumlah kecil untuk menghindari kecurigaan.

Modus Kontemporer

Melakukan ML disektor keuangan semakin sulit dan rumit. Pengawasan semakin ketat. Tapi tenang bos, karena zaman semakin canggih, maka kita sebagai penjahat masa depan harus berpikir lebih canggih lagi. Ada beberapa modus non keuangan yang bisa Anda pakai.

Export-Import

Dibutuhkan kesabaran dan kerjasama untuk melakukan modus ini. Anda tidak bisa melakukannya seorang diri. Yang perlu Anda lakukan hanya melakukan perubahan nilai barang. Jadi misal Anda ingin mencuci uang 1 milyar. Cukup belikan barang ekspor, misalnya kerajinan senilai 100 juta. Lalu naikkan dokumen ekspornya menjadi senilai 1 milyar. Eksportir (perusahaan fiktif yang juga Anda miliki) melakukan pembayaran 1 milyar untuk barang yang sebenarnya hanya bernilai 100 juta. Dan 1 milyar itu sudah menjadi harta legal saat ini.

Barang-barang Seni

ini adalah modus yang jarang terendus. Ada berbagai cara. Pencuci uang bisa membeli dipasar gelap, memalsukan dokumen perolehan barang seni tersebut, lalu menjualnya kebalai lelang diluar negeri. Atau membeli dari balai lelang resmi, menurunkan nilainya didokumen ekspor-impor, membawanya kenegara asal, lalu menjualnya diharga pasar. Jikapun tidak laku, nilai barang seni terbukti terus meningkat sepanjang tahun. Modus Ini dipilih karena belum ada regulasi keuangan yang mengatur balai lelang. Mereka bebas melakukan transaksi tanpa ada kewajiban melaporkan kepihak yang berwajib.

Yayasan Sosial

Modus ini hanya boleh Anda lakukan jika Anda tidak percaya akhirat atau sudah siap untuk hidup dineraka jahanam. Karena memang kita akan menggunakan yayasan social sebagai kedok kejahatan illegal. Simple saja, dirikan yayasan. Biayai operasionalnya. Ciptakan donator fiktif. Lalu biayai gaya hidup mewah Anda atas nama yayasan. Mau beli rumah, tinggal pakai atas nama yayasan. Beli mobil juga gitu.

Semakin sip jika Anda punya bisnis riil. Misalnya Anda punya catering, maka ciptakan transaksi fiktif pemesanan buka bersama anak yatim atas nama yayasan tersebut. Meskipun tidak pernah ada buka bersama anak yatim, dan tidak pernah ada masakan yang dimasak. Tapi rekam transaksi akuntansi menunjukkan uang yang benar-benar ada. Dan itu legal. Yayasan juga tidak diwajibkan untuk diaudit oleh akuntan public. Benar-benar surga dunia…

Tips Menjadi Penjahat Hebat

Ilmu pencucian uang lebih mirip sebuah seni. Dibutuhkan kecerdasan, kesabaran, dan keberanian. Untuk menjadi pencuci uang yang sukses, juga dibutuhkan modal social. Anda bisa membaca tipsnya ditulisan saya sebelumnya “Menjadi Penjahat yang Paling Jahat”.

Dengan mengamalkan ilmu pencucian uang ini ditambah tips yang saya sarankan, saya percaya di neraka nanti, Cesare Lambroso (bapak kriminologi Italia abad 16) akan datang kepada Anda. Memberikan selamat, pelukan hangat, dan gelar kehormatan: L’grande Delinquente!!!.


Selamat mencoba.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts