Baik Pria & Wanita Di Suku Kalinga, Filipina Hias Tubuh Dengan Tato
Suku Kalinga yang tinggal di wilayah Pegunungan Cordillera di Provinsi Kalinga, Luzon, Filipina berusaha melestarikan budaya tato. Diketahui, baik laki-laki maupun perempuan Suku Kalinga menghias tubuhnya dengan tato, tanpa terkecuali. Suku Kalinga biasanya menato tubuhnya ketika sudah beranjak dewasa sebagai tanda kematangan. Tapi, tak sembarang orang boleh melakukan tato. Hanya ada satu sosok yang dipercaya melakukannya.
Sosok itu bernama Apo Whang-Od, perempuan berusia lebih dari 100 tahun. Nantinya, saat Whang-Od sudah tiada, keponakannya yang bernama Grace Palicas menjadi penato selanjutnya, meneruskan keahlian turun-temurun. Sudah 80 tahun Wang-Od menekuni profesi sebagai tattoo artist tradisional. Senjatanya dalam membuat tato tradisional Filipina hanya arang dan duri, memakai metode ketukan tangan.
Sosok itu bernama Apo Whang-Od, perempuan berusia lebih dari 100 tahun. Nantinya, saat Whang-Od sudah tiada, keponakannya yang bernama Grace Palicas menjadi penato selanjutnya, meneruskan keahlian turun-temurun. Sudah 80 tahun Wang-Od menekuni profesi sebagai tattoo artist tradisional. Senjatanya dalam membuat tato tradisional Filipina hanya arang dan duri, memakai metode ketukan tangan.
0 komentar: