Czinger 21C, Hypercar 3D Print Yang Bisa Tandingi Rimac Nevera
Dengan batalnya Geneva Motor Show 2020 karena wabah Covid-19, mudah untuk melupakan beberapa supercar dan hypercar gila yang diharapkan untuk melakukan debut di acara tersebut.
Salah satu mobil itu adalah Czinger 21C, hypercar 3D print dari sebuah perusahaan Amerika. Pertama kali diumumkan awal tahun lalu, 21C baru saja membuat debut resminya dalam wujud produksi, siap untuk dibeli oleh 80 pelanggan yang beruntung dengan harga 2 juta USD.
Hypercar ini memakai mesin V8 flat-plane 2.88 liter mid-mount dengan twin-turbocharger serta dua motor listrik high-output di roda depan (seperti Acura NSX). Mesin V8 dan motor listrik ini digabungkan untuk menghasilkan tenaga 1.250 Hp pada 11.000 rpm, dan bahkan pembelinya dapat memilih upgrade 100 Hp, sehingga totalnya menjadi 1.350 Hp.
21C tidak hanya kuat, tetapi juga ringan. Dengan berat kering 1.240 Kg, Czinger menawarkan power-to-weight ratio 1:1 dengan all-wheel-drive. Angka performa mobil ini tepat dalam kategori hypercar dengan waktu 0-100 Km/h 1.9 detik, lintasan 402 M dalam 8.1 detik, waktu 0-300 Km/h 13.8 detik, dan top speed 452 Km/h dengan konfigurasi low drag Vmax opsional. Terlepas dari Rimac Nevera yang baru saja dirilis, tidak banyak yang bisa mengikuti 21C.
Kecepatan bukan satu-satunya elemen penting; mobil ini juga ramah lingkungan. Czinger mengatakan 21C dapat berjalan dengan beberapa bahan bakar yang berbeda, termasuk metanol daur ulang dan e-fuel lainnya, sehingga dapat menjadi kendaraan tanpa emisi. Selain mesin V8, 21C dilengkapi penggerak listrik 800V dan sistem regen, yang diisi ulang saat pengereman. (carbuzz 3/6/2021)
Salah satu mobil itu adalah Czinger 21C, hypercar 3D print dari sebuah perusahaan Amerika. Pertama kali diumumkan awal tahun lalu, 21C baru saja membuat debut resminya dalam wujud produksi, siap untuk dibeli oleh 80 pelanggan yang beruntung dengan harga 2 juta USD.
Hypercar ini memakai mesin V8 flat-plane 2.88 liter mid-mount dengan twin-turbocharger serta dua motor listrik high-output di roda depan (seperti Acura NSX). Mesin V8 dan motor listrik ini digabungkan untuk menghasilkan tenaga 1.250 Hp pada 11.000 rpm, dan bahkan pembelinya dapat memilih upgrade 100 Hp, sehingga totalnya menjadi 1.350 Hp.
21C tidak hanya kuat, tetapi juga ringan. Dengan berat kering 1.240 Kg, Czinger menawarkan power-to-weight ratio 1:1 dengan all-wheel-drive. Angka performa mobil ini tepat dalam kategori hypercar dengan waktu 0-100 Km/h 1.9 detik, lintasan 402 M dalam 8.1 detik, waktu 0-300 Km/h 13.8 detik, dan top speed 452 Km/h dengan konfigurasi low drag Vmax opsional. Terlepas dari Rimac Nevera yang baru saja dirilis, tidak banyak yang bisa mengikuti 21C.
Kecepatan bukan satu-satunya elemen penting; mobil ini juga ramah lingkungan. Czinger mengatakan 21C dapat berjalan dengan beberapa bahan bakar yang berbeda, termasuk metanol daur ulang dan e-fuel lainnya, sehingga dapat menjadi kendaraan tanpa emisi. Selain mesin V8, 21C dilengkapi penggerak listrik 800V dan sistem regen, yang diisi ulang saat pengereman. (carbuzz 3/6/2021)
0 komentar: