Unik, Suku Miao Di China Pakai Wig Dari Rambut Nenek Moyang
Suku Miao di China memiliki kebiasaan memakai wig yang berbentuk tanduk dan terbuat dari rontokan rambut nenek moyang perempuan mereka. Diketahui, saat perempuan Suku Miao zaman dahulu menyisir rambut, rontokannya tak dibuang begitu saja, melainkan disimpan. Inilah yang selanjutnya dikumpulkan dan dijalin sedemikian rupa dengan penyangga tanduk sapi atau kayu yang berbentuk sama.
Wig yang biasanya dipakai para gadis muda di acara pernikahan atau adat ini dipakai sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur. Tanduk sapi, yang diabadikan dalam bentuk wig, juga menunjukkan bahwa Suku Miao amat menghormati sapi sebagai hewan yang disakralkan. Tak hanya itu, wig ini juga jadi simbol penghormatan keluarga.
Dulu, tak hanya perempuan yang memakai wig nan berat ini, tapi juga laki-laki. Tapi tradisi ini bergeser hingga hanya perempuan saja yang memakainya. Ini karena saat memakai wig berat, gerakan jadi terbatas. Aktivitas pun tak lagi leluasa. Para pria yang biasa bekerja di luar rumah, akhirnya memilih tak lagi memakainya.
Wig yang biasanya dipakai para gadis muda di acara pernikahan atau adat ini dipakai sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur. Tanduk sapi, yang diabadikan dalam bentuk wig, juga menunjukkan bahwa Suku Miao amat menghormati sapi sebagai hewan yang disakralkan. Tak hanya itu, wig ini juga jadi simbol penghormatan keluarga.
Dulu, tak hanya perempuan yang memakai wig nan berat ini, tapi juga laki-laki. Tapi tradisi ini bergeser hingga hanya perempuan saja yang memakainya. Ini karena saat memakai wig berat, gerakan jadi terbatas. Aktivitas pun tak lagi leluasa. Para pria yang biasa bekerja di luar rumah, akhirnya memilih tak lagi memakainya.
0 komentar: