Toyota Akan Bangkitkan MR2 Dengan Bantuan Suzuki?
Jika ada kisah hero-to-zero-to-hero dari dunia otomotif modern, itu pasti kisah dari Toyota. Pernah menjadi pionir yang membawakan kita 2000GT, AE86, Supra, dan MR2, merek tersebut menjadi produsen Prius yang hambar dan mobil lainnya yang membosankan.
Namun setelah Akio Toyoda meminta maaf kepada dunia karena memproduksi mobil yang membosankan, merek tersebut berbalik arah. Kita tidak hanya melihat kebangkitan Supra, dua generasi*Toyota 86, dan Corolla yang terlihat bagus dan berkendara lebih baik, tetapi kita bahkan hampir mendapatkan hot hatch dalam wujud GR Corolla baru. Tapi ada satu yang belum membuahkan hasil.
Toyota masih belum memiliki penerus modern dari MR2 yang terkenal. Itu semua bisa berubah karena laporan dari Best Car Web Jepang mengindikasikan Toyota meminta bantuan Suzuki dan Daihatsu untuk membuat mobil sport bermesin tengah.
Ini masih menjadi rumor pada tahap ini, dan publikasi itu tidak ingin menyebutkan sumbernya, jadi itu tidak lebih dari sekedar spekulasi. Namun tampaknya, Toyota, Suzuki, dan Daihatsu bertujuan untuk membawa mobil sport mid-engine ke pasar pada tahun 2025. Pilihan mitra ini tampaknya aneh, karena Suzuki tidak membangun apa pun selain mobil komuter dan SUV berbasis penggerak depan untuk sebagian besar pasar.
Kita telah melihat beberapa latihan rekayasa antara Toyota dan Suzuki dalam dua tahun terakhir, tetapi hal terdekat Suzuki dengan mobil sport adalah Misano Concept yang hadir pada bulan Mei, dan tidak akan mencapai produksi. Toyota memiliki persentase saham di Suzuki, tetapi mereka telah bekerja dengan Daihatsu jauh lebih lama, dengan kemitraan sejak akhir 1960-an sebelum Toyota membeli saham pengendali di tahun 90-an dan kemudian aset yang tersisa pada tahun 2016 untuk menjadikan Daihatsu sebagai anak perusahaan penuh Toyota.
Jika rumor itu menjadi kenyataan, kemungkinan besar mobil ini akan diberi logo sebagai model GR. Namun, timeline lah yang cukup membingungkan. Jika itu akan tiba pada tahun 2025, itu berarti pembangunan sudah mulai berjalan. (carbuzz 13/12/2021)
Namun setelah Akio Toyoda meminta maaf kepada dunia karena memproduksi mobil yang membosankan, merek tersebut berbalik arah. Kita tidak hanya melihat kebangkitan Supra, dua generasi*Toyota 86, dan Corolla yang terlihat bagus dan berkendara lebih baik, tetapi kita bahkan hampir mendapatkan hot hatch dalam wujud GR Corolla baru. Tapi ada satu yang belum membuahkan hasil.
Toyota masih belum memiliki penerus modern dari MR2 yang terkenal. Itu semua bisa berubah karena laporan dari Best Car Web Jepang mengindikasikan Toyota meminta bantuan Suzuki dan Daihatsu untuk membuat mobil sport bermesin tengah.
Ini masih menjadi rumor pada tahap ini, dan publikasi itu tidak ingin menyebutkan sumbernya, jadi itu tidak lebih dari sekedar spekulasi. Namun tampaknya, Toyota, Suzuki, dan Daihatsu bertujuan untuk membawa mobil sport mid-engine ke pasar pada tahun 2025. Pilihan mitra ini tampaknya aneh, karena Suzuki tidak membangun apa pun selain mobil komuter dan SUV berbasis penggerak depan untuk sebagian besar pasar.
Kita telah melihat beberapa latihan rekayasa antara Toyota dan Suzuki dalam dua tahun terakhir, tetapi hal terdekat Suzuki dengan mobil sport adalah Misano Concept yang hadir pada bulan Mei, dan tidak akan mencapai produksi. Toyota memiliki persentase saham di Suzuki, tetapi mereka telah bekerja dengan Daihatsu jauh lebih lama, dengan kemitraan sejak akhir 1960-an sebelum Toyota membeli saham pengendali di tahun 90-an dan kemudian aset yang tersisa pada tahun 2016 untuk menjadikan Daihatsu sebagai anak perusahaan penuh Toyota.
Jika rumor itu menjadi kenyataan, kemungkinan besar mobil ini akan diberi logo sebagai model GR. Namun, timeline lah yang cukup membingungkan. Jika itu akan tiba pada tahun 2025, itu berarti pembangunan sudah mulai berjalan. (carbuzz 13/12/2021)
SHARE THIS POST
0 komentar: