Video: Terlambat Datang Sekolah, 2 Murid Nigeria Disiksa Dan Diikat
Terlambat datang ke sekolah, dua orang murid di Sekolah Metorite, Nigeria, satu pria dan satu perempuan disiksa dengan cara diikat. Seorang polisi bernama Livinus tengah berpatroli saat kejadian tersebut dan melihat dua siswa tersebut tengah terikat di depan sekolah.
Livinus pun meminta mereka dibebaskan. Namun, pemilik sekolah Afolayan Joseph, menolak karena itu adalah hukuman atas keterlambatan mereka. Dia berujar tidak ada yang bisa mengubah keputusannya. Karena itu, Livinus kemudian mencoba untuk melepaskan ikatan mereka.
"Ketika saya melakukannya, tiba-tiba pemilik sekolah dan dua orang lainnya memukuli saya," ungkapnya. Saat Livinus berusaha kembali ke mobil untuk mengambil borgol, Joseph dan dua orang lainnya menahan rekannya, Omaje Iremi, dan kemudian mencambuknya.
Livinus lalu memanggil bala bantuan dari Pos Polisi Itele, dan kemudian langsung menangkap Joseph beserta dua pelaku lainnya. Juru bicara Kepolisian Ogun, Abimbola Oyeyemi berujar kalau pelaku terdiri dari pemilik, kepala sekolah, dan guru senior. Ketiga pelaku tersebut telah ditahan, dan akan dijerat dengan tuduhan melakukan penyiksaan kepada dua orang muridnya, seperti dilansir dari BBC.
Livinus pun meminta mereka dibebaskan. Namun, pemilik sekolah Afolayan Joseph, menolak karena itu adalah hukuman atas keterlambatan mereka. Dia berujar tidak ada yang bisa mengubah keputusannya. Karena itu, Livinus kemudian mencoba untuk melepaskan ikatan mereka.
"Ketika saya melakukannya, tiba-tiba pemilik sekolah dan dua orang lainnya memukuli saya," ungkapnya. Saat Livinus berusaha kembali ke mobil untuk mengambil borgol, Joseph dan dua orang lainnya menahan rekannya, Omaje Iremi, dan kemudian mencambuknya.
Livinus lalu memanggil bala bantuan dari Pos Polisi Itele, dan kemudian langsung menangkap Joseph beserta dua pelaku lainnya. Juru bicara Kepolisian Ogun, Abimbola Oyeyemi berujar kalau pelaku terdiri dari pemilik, kepala sekolah, dan guru senior. Ketiga pelaku tersebut telah ditahan, dan akan dijerat dengan tuduhan melakukan penyiksaan kepada dua orang muridnya, seperti dilansir dari BBC.
0 komentar: