Harley Davidson 'Hengkang' Dari Amerika
Pabrikan motor gede (moge) Harley Davidson akan pindahkan basis produksi mereka dari Amerika Serikat. Hengkangnya Harley Davidson tersebut merupakan aksi penentangan tarif impor kendaraan bermotor Amerika Serikat oleh Uni Eropa.
Dikabarkan, Uni Eropa pada Jumat lalu mengeluarkan tarif impor terhadap produk Amerika Serikat. Tarif Uni Eropa untuk produk AS senilai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun adalah balasan atas penerapan pajak impor Donald Trump terhadap baja dan aluminium Eropa.
Harley-Davidson telah memperingatkan berulang kali bahwa perang dagang akan berdampak negatif terhadap penjualannya. Harley Davidson Inc. menjual hampir 40.000 sepeda motor di Uni Eropa tahun lalu, menghasilkan pendapatan terbesar kedua bagi Amerika Serikat, ungkap Milwaukee company, seperti dilaporkan Associated Press, 25 Juni 2018.
Perusahaan memperkirakan dampak tahunan karena tarif ini sebesar US$ 90 juta atau Rp 1,2 triliun hingga US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun dan akan menaikkan biaya tambahan sekitar $ 2.200 atau sekitar Rp 31 juta per sepeda motor rata-rata yang diekspor dari Amerika Serikat ke Uni Eropa.
Untuk mencegah lonjakan biaya penjualan, Harley Davidson mengatakan akan menggeser produksi dari pabrik di Amerika Serikat ke fasilitas internasional dan diperkirakan memakan waktu sekitar sembilan hingga 18 bulan, untuk menghindari dampak tarif otomotif yang dikenakan Uni Eropa.
Dikabarkan, Uni Eropa pada Jumat lalu mengeluarkan tarif impor terhadap produk Amerika Serikat. Tarif Uni Eropa untuk produk AS senilai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun adalah balasan atas penerapan pajak impor Donald Trump terhadap baja dan aluminium Eropa.
Harley-Davidson telah memperingatkan berulang kali bahwa perang dagang akan berdampak negatif terhadap penjualannya. Harley Davidson Inc. menjual hampir 40.000 sepeda motor di Uni Eropa tahun lalu, menghasilkan pendapatan terbesar kedua bagi Amerika Serikat, ungkap Milwaukee company, seperti dilaporkan Associated Press, 25 Juni 2018.
Perusahaan memperkirakan dampak tahunan karena tarif ini sebesar US$ 90 juta atau Rp 1,2 triliun hingga US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun dan akan menaikkan biaya tambahan sekitar $ 2.200 atau sekitar Rp 31 juta per sepeda motor rata-rata yang diekspor dari Amerika Serikat ke Uni Eropa.
Untuk mencegah lonjakan biaya penjualan, Harley Davidson mengatakan akan menggeser produksi dari pabrik di Amerika Serikat ke fasilitas internasional dan diperkirakan memakan waktu sekitar sembilan hingga 18 bulan, untuk menghindari dampak tarif otomotif yang dikenakan Uni Eropa.
SHARE THIS POST
0 komentar: