Blogger Kuwait Ini Dikecam Karena Komentarnya Tentang TK Filipina
Seorang blogger kecantikan asal Kuwait, bernama Sondos Al Qattan mengunggah sebuah video yang mengeluhkan tentang kebijakan baru pemerintah Kuwait bagi pekerja asal Filipina. Dalam videonya, Sondos Al Qattan mengatakan, "Bagaimana mungkin Anda memiliki pembantu di rumah yang menyimpan paspor mereka sendiri? Yang lebih buruknya adalah mereka mendapat satu hari libur setiap pekan." "Siapa yang tahu apa yang akan terjadi selama empat hari libur itu saat mereka menyimpan paspor mereka sendiri," ujarnya.
"Jika mereka melarikan diri dan kembali ke negara mereka, siapa yang akan mengganti uang saya? Sejujurnya saya tidak setuju dengan aturan ini. Saya tidak akan mempekerjakan pembantu Filipina lagi," tambahnya.
Sontak, video yang diunggah Sondos Al Qattan menjadi viral di Timur Tengah dan Filipina, serta menuai kritikan dari para pengguna internet. Tak hanya dikecam warganet, akibat komentarnya Sondos juga harus kehilangan dua sponsor yang memutuskan menghentikan kerja sama dengannya. Diketahui, pada Mei lalu, Pemerintah Filipina bersama Kuwait telah menyepakati kebijakan yang mengatur aturan dalam mempekerjakan tenaga kerja asal Filipina, di antaranya terkait hak pekerja.
Dalam kesepakatan tersebut, para pekerja Filipina akan diizinkan menyimpan paspor dan juga ponsel milik mereka yang selama ini kerap disita oleh majikan. Selain itu, pekerja rumah tangga juga berhak mendapat satu hari libur dalam sepekan. Pihak pemberi kerja juga wajib memenuhi kebutuhan makan, tempat tinggal, pakaian serta asuransi kesehatan bagi para pekerja rumah tangga.
"Jika mereka melarikan diri dan kembali ke negara mereka, siapa yang akan mengganti uang saya? Sejujurnya saya tidak setuju dengan aturan ini. Saya tidak akan mempekerjakan pembantu Filipina lagi," tambahnya.
Sontak, video yang diunggah Sondos Al Qattan menjadi viral di Timur Tengah dan Filipina, serta menuai kritikan dari para pengguna internet. Tak hanya dikecam warganet, akibat komentarnya Sondos juga harus kehilangan dua sponsor yang memutuskan menghentikan kerja sama dengannya. Diketahui, pada Mei lalu, Pemerintah Filipina bersama Kuwait telah menyepakati kebijakan yang mengatur aturan dalam mempekerjakan tenaga kerja asal Filipina, di antaranya terkait hak pekerja.
Dalam kesepakatan tersebut, para pekerja Filipina akan diizinkan menyimpan paspor dan juga ponsel milik mereka yang selama ini kerap disita oleh majikan. Selain itu, pekerja rumah tangga juga berhak mendapat satu hari libur dalam sepekan. Pihak pemberi kerja juga wajib memenuhi kebutuhan makan, tempat tinggal, pakaian serta asuransi kesehatan bagi para pekerja rumah tangga.
0 komentar: