Jeep Wrangler Terguling Saat Jalani Crash Test Dari IIHS
Jeep Wrangler adalah SUV yang sangat tangguh, tetapi ia memiliki reputasi yang suram untuk masalah keselamatan. Pada tahun 2018, Jeep Wrangler hanya mendapat peringkat keamanan bintang satu oleh Euro NCAP karena kurangnya bantuan keselamatan standar seperti automatic emergency braking dan lane assistance.
ANCAP dari Australia juga memberi Jeep Wrangler peringkat keselamatan bintang satu, dengan alasan masalah struktural.
Meskipun Amerika asalah pasar terbesar Jeep Wrangler, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) belum pernah mengujinya. Ini akhirnya berubah, karena IIHS telah menguji Jeep Wrangler 2019-20 dan itu tidak berjalan dengan baik.
Jeep Wrangler diuji pada tiga tes tabrakan kecil sisi pengemudi - satu oleh Fiat Chrysler dan dua di IIHS. Dalam kedua tes IIHS, Wrangler terguling setelah menabrak penghalang, membuatnya mendapat peringkat keselamatan 'Marginal' secara keseluruhan.
IIHS mencatat bahwa Wrangler "berkinerja baik dengan metrik normal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dalam uji tabrakan sisi pengemudi" karena ruang pengemudi "dipertahankan dengan baik," dan gerakan boneka itu "dikendalikan dengan baik." Namun, fakta bahwa mobil ini terbalik saat uji tabrakan menimbulkan risiko keamanan yang jelas - terutama karena Wrangler memiliki atap dan pintu yang dapat dilepas, meningkatkan risiko penumpang keluar dari kendaraan saat terjadi tabrakan. IIHS menyimpulkan bahwa "kendaraan yang terguling bukan hasil yang dapat diterima untuk tabrakan frontal." Akibatnya, peringkat keamanan keseluruhan Wrangler diturunkan menjadi marginal.
Selama tes yang dilakukan Fiat Chrysler, Wrangler tidak terbalik. Setelah Wrangler terbalik selama tes kecelakaan pertama IIHS, Fiat Chrysler mempertanyakan apakah ini disebabkan oleh cara insinyur IIHS memasang SUV ke sistem propulsi kecelakaan. IIHS setuju untuk melakukan tes kedua menggunakan metode yang disetujui oleh Fiat Chrysler, tetapi ini juga mengakibatkan Wrangler terguling ke samping. (carbuzz 8/5/2020)
ANCAP dari Australia juga memberi Jeep Wrangler peringkat keselamatan bintang satu, dengan alasan masalah struktural.
Meskipun Amerika asalah pasar terbesar Jeep Wrangler, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) belum pernah mengujinya. Ini akhirnya berubah, karena IIHS telah menguji Jeep Wrangler 2019-20 dan itu tidak berjalan dengan baik.
Jeep Wrangler diuji pada tiga tes tabrakan kecil sisi pengemudi - satu oleh Fiat Chrysler dan dua di IIHS. Dalam kedua tes IIHS, Wrangler terguling setelah menabrak penghalang, membuatnya mendapat peringkat keselamatan 'Marginal' secara keseluruhan.
IIHS mencatat bahwa Wrangler "berkinerja baik dengan metrik normal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dalam uji tabrakan sisi pengemudi" karena ruang pengemudi "dipertahankan dengan baik," dan gerakan boneka itu "dikendalikan dengan baik." Namun, fakta bahwa mobil ini terbalik saat uji tabrakan menimbulkan risiko keamanan yang jelas - terutama karena Wrangler memiliki atap dan pintu yang dapat dilepas, meningkatkan risiko penumpang keluar dari kendaraan saat terjadi tabrakan. IIHS menyimpulkan bahwa "kendaraan yang terguling bukan hasil yang dapat diterima untuk tabrakan frontal." Akibatnya, peringkat keamanan keseluruhan Wrangler diturunkan menjadi marginal.
Selama tes yang dilakukan Fiat Chrysler, Wrangler tidak terbalik. Setelah Wrangler terbalik selama tes kecelakaan pertama IIHS, Fiat Chrysler mempertanyakan apakah ini disebabkan oleh cara insinyur IIHS memasang SUV ke sistem propulsi kecelakaan. IIHS setuju untuk melakukan tes kedua menggunakan metode yang disetujui oleh Fiat Chrysler, tetapi ini juga mengakibatkan Wrangler terguling ke samping. (carbuzz 8/5/2020)
SHARE THIS POST
0 komentar: