Masalah Rem Toyota Stop Penjualan Prius Di Amerika, Indonesia?
Kabar mengejutkan datang dari Toyota Amerika. Mereka hentikan penjualan mobil hybrid Prius di pasar Amerika Serikat, setelah lembaga keselamatan dan keamanan nasional AS, NHTSA melakukan penyelidikan adanya kerusakan pada perangkat rem parkir.
Dikutip dari Autoblog, kerusakan terjadi akibat kabel rem yang terhubung pada tuas engkol rem parkir yang mudah lepas. Resiko kecelakaan bsia terjadi saat pemilik mobil mengaktifkan rem saat kendaraan di posisi jalan menanjak dan menurun. Mei 2016, Toyota sudah mengetahui adanya laporan kerusakan pada perangkat rem parkir ini dan masalah tersebut diketahui dari 64 klaim yang diajukan pemilik mobil akibat kerusakan perangkat tersebut.
Saat ini tak kurang dari 91.585 unit kendaraan termasuk 19.500 mobil baru yang masih terdapat di dealer akan dilakukan perbaikan. NHTSA melarang keras Toyota menjual model Prius di negaranya, saat ini Toyota sudah meminta jaringan dealernya di Amerika Serikat untuk tidak menjual mobil tersebut sebelum dilakukan perbaikan. Model yang terkena perbaikan yakni Toyota Prius tahun produksi 2016 hingga 2017.
Bagaimana Prius di Indonesia?
Dikutip dari Autoblog, kerusakan terjadi akibat kabel rem yang terhubung pada tuas engkol rem parkir yang mudah lepas. Resiko kecelakaan bsia terjadi saat pemilik mobil mengaktifkan rem saat kendaraan di posisi jalan menanjak dan menurun. Mei 2016, Toyota sudah mengetahui adanya laporan kerusakan pada perangkat rem parkir ini dan masalah tersebut diketahui dari 64 klaim yang diajukan pemilik mobil akibat kerusakan perangkat tersebut.
Saat ini tak kurang dari 91.585 unit kendaraan termasuk 19.500 mobil baru yang masih terdapat di dealer akan dilakukan perbaikan. NHTSA melarang keras Toyota menjual model Prius di negaranya, saat ini Toyota sudah meminta jaringan dealernya di Amerika Serikat untuk tidak menjual mobil tersebut sebelum dilakukan perbaikan. Model yang terkena perbaikan yakni Toyota Prius tahun produksi 2016 hingga 2017.
Bagaimana Prius di Indonesia?
0 komentar: