Tak Dikasih Pinjaman, Supir Angkot Di Kubur Dalam Coran Semen
Seorang sopir angkot Sopyan Lubis (43) diduga dibunuh dua kerabatnya Riko Lesmana (41) dan Rudi Hartono (34) di wilayah Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Senin pagi (24/10).
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Budiono mengatakan pembunuhan diduga terjadi setelah Riko coba meminjam uang kepada Sopyan saat sedang berada di Jalan Raya Jati Makmur RT/RW 06/11 Pondok Gede.
Namun, permintaan itu ditolak oleh Sopyan. Tidak terima dengan penolakan itu, Riko jengkel dan langsung memukul Sopyan dengan potongan besi hingga tersungkur.
"Riko dan korban cekcok mulut karena pelaku minta ongkos, kemudian pelaku dikatain (nama hewan, Red) oleh korban. Merasa tersinggung, pelaku emosi dan langsung memukul," kata Budiono saat dihubungi wartawan pada Senin (31/10).
Melihat korban tersungkur, ia menambahkan, Riko langsung mengangkat korban ke kontrakannya di kawasan Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Di sana Riko meminta bantuan Rudi untuk mengubur Sopyan di sebuah kamar kos.
Agar tidak dicurigai, kuburan itu ditutup dengan coran semen.
Aksi itu akhirnya terbongkar setelah kakak Sopyan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cipayung. Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung menangkap keduanya di kontrakannya di Cipayung, Minggu (30/10).
"Keduanya ditangkap oleh anggota Polda Metro Jaya dan anggota Polsek Cipayung," kata Budiono.
Menurut Budiono, kasus ini sedang ditangani oleh Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Budiono mengatakan pembunuhan diduga terjadi setelah Riko coba meminjam uang kepada Sopyan saat sedang berada di Jalan Raya Jati Makmur RT/RW 06/11 Pondok Gede.
Namun, permintaan itu ditolak oleh Sopyan. Tidak terima dengan penolakan itu, Riko jengkel dan langsung memukul Sopyan dengan potongan besi hingga tersungkur.
"Riko dan korban cekcok mulut karena pelaku minta ongkos, kemudian pelaku dikatain (nama hewan, Red) oleh korban. Merasa tersinggung, pelaku emosi dan langsung memukul," kata Budiono saat dihubungi wartawan pada Senin (31/10).
Melihat korban tersungkur, ia menambahkan, Riko langsung mengangkat korban ke kontrakannya di kawasan Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Di sana Riko meminta bantuan Rudi untuk mengubur Sopyan di sebuah kamar kos.
Agar tidak dicurigai, kuburan itu ditutup dengan coran semen.
Aksi itu akhirnya terbongkar setelah kakak Sopyan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cipayung. Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung menangkap keduanya di kontrakannya di Cipayung, Minggu (30/10).
"Keduanya ditangkap oleh anggota Polda Metro Jaya dan anggota Polsek Cipayung," kata Budiono.
Menurut Budiono, kasus ini sedang ditangani oleh Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
0 komentar: