KAI Siapkan 356 Perjalanan Kereta Saat Libur Natal-Tahun Baru
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah 14 rangkaian kereta api, dengan total 28 perjalanan, sebagai antisipasi lonjakan penumpang selama pekan libur Natal dan Tahun Baru 2017.
"Untuk kereta reguler ada sebanyak 328 perjalanan. Kemudian ditambah sebanyak 28 perjalanan. Jadi, totalnya ada 356 perjalanan," ujar Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono di Gedung Jakarta Railways Center (JRC), Senin (14/11).
Dengan ditambahnya jumlah rangkaian kereta, kata Bambang, maka daya tampung penumpang meningkat sekitar 11 persen dari semula 190.868 kursi per hari menjadi 212.564 kursi per hari.
Sejalan dengan itu, lanjutnya, perseroan juga menambah jumlah lokomotif dari semula 408 unit lokomotif dan 1.509 unit kereta pada akhir tahun lalu, menjadi 442 unit lokomotif dan 1.547 unit kereta pada akhir tahun ini.
Dia menegaskan, kereta api tambahan itu baru akan mulai mulai beroperasi sejak 18 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017.
Tak hanya menambah rangkaian kereta, PT KAI juga akan memperketat keamanan selama pekan liburan Natal-Tahun Baru.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Slamet Suseno Priyanto memastikan, KAI akan menyiagakan 2.950 petugas ekstra yang terdiri dari petugas pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintasan kereta api Jawa dan Sumatera.
"Bahkan kami libatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang berasal dari eksternal KAI, baik untuk pengamanan di dalam kereta api dan di jalur kereta," jelas Seno.
Selain mengantisipasi lonjakan penumpang, Slamet mengatakan peningkatan keamanan juga karena mempertimbangkan faktor cuaca yang kerap mengganggu kelancaran perjalanan kereta api.
Berikut rincian 14 rangkaian kerta api tambahan selama libur Natal 2016 dan tahun Baru 2017:
1. Argo Lawu Tambahan (Gambir-Solo Balapan PP) & Argo Dwipangga Tambahan (Gambir-Solo Balapan PP) - 1 rangkaian, kapasitas 800 kursi
2. Argo Muria Tambahan (Gambir-Semarang PP) - 1 rangkaian, kapasitas 600 kursi
3. Lodaya Tambahan (Bandung-Solo Balapan PP) - 1 rangkaian, kapasitas 912 kursi
4. Sancaka Tambahan (Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP) - 1 rangkaian, kapasitas 884 kursi
5. Menoreh Tambahan (Pasar Senen-Semarang Tawang PP) - 1 rangkaian, kapasitas 1.792 kursi
6. LPN Ekonomi Tambahan (Lempuyangan-Pasar Senen PP) - 1 rangkaian, kapasitas 1.408 kursi
7. Kutojaya Utara Tambahan (Pasar Senen-Kutoarjo PP) - 1 rangkaian, kapasitas 1.792 kursi
8. Kertajaya Tambahan (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP) - 2 rangkaian, kapasitas 1.408 kursi
9. Madiun Ekonomi (Pasar Senen-Madiun PP) - 2 rangkaian, kapasitas 1.792 kursi
10. Cirebon Ekspres Fakultatif (Gambir-Cirebon PP) - 1 rangkaian, kapasitas 880 kursi
11. Argo Jati Tambahan (Gambir-Cirebon PP) - 1 rangkaian, kapasitas 600 kursi
12. Cirebon Ekspres Tambahan (Gambir-Cirebon PP) - 1 rangkaian, kapasitas 1.024 kursi
0 komentar: