Polisi Bekuk Seorang Pria Yang Ancam Ledakkan Masjid Istiqlal
Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial IM karena melakukan teror ke pihak Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Penangkapan itu dilakukan di apartemen The Peak, Setia Budi, Jakarta Selatan, pada Senin (29/5).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, IM diduga mengacam akan meledakkan Masjid Istiqlal dengan mengirim pesan kepada salah satu pengurus masjid.
"Dia SMS ke pengurus akan meledakkan masjid," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (29/5) kemarin.
Argo mengatakan IM mengirim pesan teror itu pada Sabtu 27 Mei lalu. Saat mendapat ancaman itu, salah seorang pengurus masjid kemudian melapor ke polisi.
Setelah ditelusuri, kata Argo, IM diketahui mengirim pesan itu dari kawasan Pintu Air, Pasar Baru, Jakarta Pusat. "Pemilik nomor itu lantas diketahui bernama IM," ujar Argo.
Setelah mengetahui lokasi IM mengirim pesan, polisi kemudian mengembangkan penyidikan hingga menangkapnya di apartement The Peak, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Argo mengatakan pihaknya masih mendalami motif IM mengirim pesan teror itu. Menurut Argo, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada IM hingga saat ini.
"Untuk motifnya masih kami dalami," kata Argo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, IM diduga mengacam akan meledakkan Masjid Istiqlal dengan mengirim pesan kepada salah satu pengurus masjid.
"Dia SMS ke pengurus akan meledakkan masjid," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (29/5) kemarin.
Argo mengatakan IM mengirim pesan teror itu pada Sabtu 27 Mei lalu. Saat mendapat ancaman itu, salah seorang pengurus masjid kemudian melapor ke polisi.
Setelah ditelusuri, kata Argo, IM diketahui mengirim pesan itu dari kawasan Pintu Air, Pasar Baru, Jakarta Pusat. "Pemilik nomor itu lantas diketahui bernama IM," ujar Argo.
Setelah mengetahui lokasi IM mengirim pesan, polisi kemudian mengembangkan penyidikan hingga menangkapnya di apartement The Peak, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Argo mengatakan pihaknya masih mendalami motif IM mengirim pesan teror itu. Menurut Argo, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada IM hingga saat ini.
"Untuk motifnya masih kami dalami," kata Argo.
0 komentar: