Tips mengatur uang THR agar kebutuhan terpenuhi dan gak nombok!
Lebaran jadi momen yang dirayakan setiap tahun, terutama untuk kita yang muslim. Namanya perayaan, biasanya akan ada pengeluaran yang lebih banyak dari biasanya. Ada pengeluaran, ada juga pemasukan lain. Untuk para pekerja tetap biasanya bakal dapet THR (Tunjangan Hari Raya) dari kantornya.
THR ini biasanya kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Tapi yang sering terjadi adalah kita nombok. Nombok ini biasanya karena kita gak bisa mengatur apa dan berapa pengeluarannya.
Maka dari itu kita perlu mengurutkan pengeluaran, supaya kita bisa tau mana aja yang harus diprioritaskan dan berapa batas anggaran yang harus disiapkan untuk masing-masing kebutuhan. Cekidot!
1. Membayarkan Kewajiban
Membayarkan kewajiban dalam hal ini artinya membayar zakat fitrah, zakat maal, bonus para pekerja di rumah kalau ada, dan memberi orangtua atau saudara. Dari THR kita bisa ambil untuk mebayarkan kewajiban kita.
2. Anggaran Pulang Kampung
Anggaran pulang kampung ini jadi hal yang wajib masuk alokasi dana Lebaran untuk kita yang berada di tanah rantau. Anggaran ini termasuk biaya transportasi dan akomodasi. Perhitungkan dari jauh hari, supaya kita bisa menghemat biaya transportasi yang biasanya akan naik menjelang lebaran.
3. Amplop untuk Keluarga
Bagi yang mudik saat Lebaran, tidak perlu terlalu banyak membuat hidangan dan kue-kue di rumah. Ang¬garannya ini dialokasikan mem¬beli oleh-oleh dan menyiapkan amplop salam tempel untuk sanak saudara di kampung halaman.
Tapi kalo kita gak mudik ka¬rena orangtua dan kerabat masih dalam satu kota, bujet mudik bisa kita pake buat beli hadiah, hantaran dan menyiapkan amplop salam tem¬pel saat silaturahim dan ber¬kumpul-kumpul keluarga.
4. Hidangan Lebaran
Kalo kita gak mudik, artinya kita juga perlu menyiapkan anggaran buat hidangan Lebaran. Alokasi dana Lebaran ini bisa diambil kalo kita gak mudik, uang yang mestinya dipake buat mudik jadi buat hidangan lebaran. Tapi hidangan lebaran ini sebenerya termasuk hal yang sifatnya fleksibel, yaitu me¬nyiapkan hidangan dan kue-kue. Perhitungkan berapa orang yang akan datang ke rumah saat Lebaran supaya hidangannya gak mubazir juga.
5. Membeli Pakaian
Beli pakaian baru ini sebenarnya bisa di¬jadikan urutan terakhir dan jika dianggap perlu saja. Walaupun membeli pakaian saat Lebaran sudah menjadi tradisi. Kita perlu memberi batasan berapa jatah maksimal membeli pakaian agar gak kebablasan.
6. Lain-Lain
Jangan lupa, sisihkan dana antisipatif sebagai cadangan jika ada pengeluaran di luar dugaan. Bila masih tersisa, coba manfaatkan sisa uang THR untuk mem¬bayar kewajiban iuran seperti perpanjangan STNK kendaraan atau membayar premi asuransi. Mana yang lebih di prioritaskan? Kalau belum waktunya memperpanjang STNK lebih baik mengalokasikan untuk permi asuransi. Asuransi ini penting untuk mengamankan uang kita kalo tiba-tiba sakit. Gue juga pake asuransi kesehatan dari Cigna setelah isi data di http://ift.tt/2rPVnPM dan dapet penawarannya. Jadi kalau sakit, biaya pengobatan kita bisa di cover asuransi.
Sudah bisa mengalokasikan THR supaya gak nombok?
Kalo kalian apa yang paling di prioritaskan? Coba share di komen ya!
:D
THR ini biasanya kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Tapi yang sering terjadi adalah kita nombok. Nombok ini biasanya karena kita gak bisa mengatur apa dan berapa pengeluarannya.
Maka dari itu kita perlu mengurutkan pengeluaran, supaya kita bisa tau mana aja yang harus diprioritaskan dan berapa batas anggaran yang harus disiapkan untuk masing-masing kebutuhan. Cekidot!
1. Membayarkan Kewajiban
Membayarkan kewajiban dalam hal ini artinya membayar zakat fitrah, zakat maal, bonus para pekerja di rumah kalau ada, dan memberi orangtua atau saudara. Dari THR kita bisa ambil untuk mebayarkan kewajiban kita.
2. Anggaran Pulang Kampung
Anggaran pulang kampung ini jadi hal yang wajib masuk alokasi dana Lebaran untuk kita yang berada di tanah rantau. Anggaran ini termasuk biaya transportasi dan akomodasi. Perhitungkan dari jauh hari, supaya kita bisa menghemat biaya transportasi yang biasanya akan naik menjelang lebaran.
3. Amplop untuk Keluarga
Bagi yang mudik saat Lebaran, tidak perlu terlalu banyak membuat hidangan dan kue-kue di rumah. Ang¬garannya ini dialokasikan mem¬beli oleh-oleh dan menyiapkan amplop salam tempel untuk sanak saudara di kampung halaman.
Tapi kalo kita gak mudik ka¬rena orangtua dan kerabat masih dalam satu kota, bujet mudik bisa kita pake buat beli hadiah, hantaran dan menyiapkan amplop salam tem¬pel saat silaturahim dan ber¬kumpul-kumpul keluarga.
4. Hidangan Lebaran
Kalo kita gak mudik, artinya kita juga perlu menyiapkan anggaran buat hidangan Lebaran. Alokasi dana Lebaran ini bisa diambil kalo kita gak mudik, uang yang mestinya dipake buat mudik jadi buat hidangan lebaran. Tapi hidangan lebaran ini sebenerya termasuk hal yang sifatnya fleksibel, yaitu me¬nyiapkan hidangan dan kue-kue. Perhitungkan berapa orang yang akan datang ke rumah saat Lebaran supaya hidangannya gak mubazir juga.
5. Membeli Pakaian
Beli pakaian baru ini sebenarnya bisa di¬jadikan urutan terakhir dan jika dianggap perlu saja. Walaupun membeli pakaian saat Lebaran sudah menjadi tradisi. Kita perlu memberi batasan berapa jatah maksimal membeli pakaian agar gak kebablasan.
6. Lain-Lain
Jangan lupa, sisihkan dana antisipatif sebagai cadangan jika ada pengeluaran di luar dugaan. Bila masih tersisa, coba manfaatkan sisa uang THR untuk mem¬bayar kewajiban iuran seperti perpanjangan STNK kendaraan atau membayar premi asuransi. Mana yang lebih di prioritaskan? Kalau belum waktunya memperpanjang STNK lebih baik mengalokasikan untuk permi asuransi. Asuransi ini penting untuk mengamankan uang kita kalo tiba-tiba sakit. Gue juga pake asuransi kesehatan dari Cigna setelah isi data di http://ift.tt/2rPVnPM dan dapet penawarannya. Jadi kalau sakit, biaya pengobatan kita bisa di cover asuransi.
Sudah bisa mengalokasikan THR supaya gak nombok?
Kalo kalian apa yang paling di prioritaskan? Coba share di komen ya!
:D
0 komentar: