Sono Sion, Mobil Tenaga Surya Versi Produksi Pertama Di Dunia
Hari ini, Sono Motors meluncurkan prototipe mobil bertenaga listrik dan surya, calon mobil produksi bertenaga surya pertama dunia, dengan pengiriman yang diperkirakan dimulai tahun 2019.
Sel surya yang terintegrasi (330 unit sel untuk tepatnya) pada tubuh Sion menghasilkan listrik yang cukup untuk menambah jarak tempuh 28.9 Km per hari, selain jarak tempuh 160 Km yang berasal dari baterai 30 kWh. Meskipun secara teknis mobil ini bukan sepenuhnya bertenaga surya, Sion sudah sekitar setengah jalan untuk menuju hal tersebut.
Awalnya, Sion akan ditawarkan dalam dua model, model Urban seharga 12.000 Euro dengan baterai 14.4 kWh memberikan jarak tempuh dunia nyata sekitar 80-96.5 Km, dan model Extender senilai 16.000 Euro yang dilengkapi baterai 30 kWh yang menyediakan jarak tempuh sekitar 177-193 Km. Namun pekan lalu, mereka memutuskan hanya mengembangkan model Extender dan menghilangkan model Urban, karena lemahnya permintaan terhadap versi ini karena jarak tempuhnya yang rendah.
Perubahan lain dari konsep aslinya adalah Sion hanya memiliki 5 jok, bukan 6. Ini dilakukan agar biaya produksi tetap rendah. Harga 16.000 Euro (18.720 USD saat ini) sejatinya tidak termasuk harga baterai 30 kWh yang akan ditawarkan dengan sistem sewa baterai bulanan atau pembelian baterai di muka, yang diperkirakan oleh Sono akan berada di angka 4.000 Euro (4.680 USD).
Perkiraan biaya akhir Sion dalam USD diperkirakan berada di kisaran 23.000 USD dengan produksi yang dimulai pada tahun 2019, dan test drive saat musim panas mendatang di A.S.
Beberapa fitur penting adalah pengisian bi directional yang dapat mengubah mobil ini menjadi pembangkit listrik bergerak dengan output hingga 2.7 kW, lumut khusus untuk penyaringan udara, dan towing trailer 750 Kg opsional. Sion didukung oleh teknologi fast charging, namun Sono Motors belum menyediakan detail apapun. (insideevs 31/7/2017)
Sel surya yang terintegrasi (330 unit sel untuk tepatnya) pada tubuh Sion menghasilkan listrik yang cukup untuk menambah jarak tempuh 28.9 Km per hari, selain jarak tempuh 160 Km yang berasal dari baterai 30 kWh. Meskipun secara teknis mobil ini bukan sepenuhnya bertenaga surya, Sion sudah sekitar setengah jalan untuk menuju hal tersebut.
Awalnya, Sion akan ditawarkan dalam dua model, model Urban seharga 12.000 Euro dengan baterai 14.4 kWh memberikan jarak tempuh dunia nyata sekitar 80-96.5 Km, dan model Extender senilai 16.000 Euro yang dilengkapi baterai 30 kWh yang menyediakan jarak tempuh sekitar 177-193 Km. Namun pekan lalu, mereka memutuskan hanya mengembangkan model Extender dan menghilangkan model Urban, karena lemahnya permintaan terhadap versi ini karena jarak tempuhnya yang rendah.
Perubahan lain dari konsep aslinya adalah Sion hanya memiliki 5 jok, bukan 6. Ini dilakukan agar biaya produksi tetap rendah. Harga 16.000 Euro (18.720 USD saat ini) sejatinya tidak termasuk harga baterai 30 kWh yang akan ditawarkan dengan sistem sewa baterai bulanan atau pembelian baterai di muka, yang diperkirakan oleh Sono akan berada di angka 4.000 Euro (4.680 USD).
Perkiraan biaya akhir Sion dalam USD diperkirakan berada di kisaran 23.000 USD dengan produksi yang dimulai pada tahun 2019, dan test drive saat musim panas mendatang di A.S.
Beberapa fitur penting adalah pengisian bi directional yang dapat mengubah mobil ini menjadi pembangkit listrik bergerak dengan output hingga 2.7 kW, lumut khusus untuk penyaringan udara, dan towing trailer 750 Kg opsional. Sion didukung oleh teknologi fast charging, namun Sono Motors belum menyediakan detail apapun. (insideevs 31/7/2017)
0 komentar: