Bernard, Pembalap Slalom Yang Turut Berkiprah Di ISSOM 2017
MODCOM, Sentul - Rasa penasaran dan keinginantahuannya mencoba lintasan Sirkuit Sentul banyak dialami para pembalap yang sebelumnya sudah tampil di lintasan lainnya. Pasti hasrat dan keinginannya sangat menggebu-gebu untuk turun di Sentul yang memang banyak digunakan untuk balapan diantaranya adalah ISSOM (Indonesia Series Sport Of Motorsport).
Salah satu pembalap yang biasa turun di Kejurnas Slalom, Bernard Yuwono mencoba menghapus rasa penasarannya dengan turun perdana di Kelas Honda Jazz Speed Challenge (HJSC / One Make Race) dan Indonesia Touring Car Championship (ITCC) Seri 5 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor kemarin (24/9).
Setelah turun di Kejurnas Slalom tiga minggu lalu, untuk tampil di seri 5 ini, Bernard mengaku hanya melakukan persiapan satu minggu, baik dari kondisi mobilnya dan juga dirinya yang diakuinya masih harus beradaptasi dengan mobil dan juga lintasan balap.
Bagi saya, pada dasarnya tikungan balap dan juga breaking poin pada dasarnya mirip dengan Slalom. Hanya saja perbedaannya, adrenalin di touring (ISSOM) lebih terpacu karena kita harus bertarung dengan kecepatan tinggi terus dan startnya berbarengan dengan peserta lainnya. Sedangkan di slalom saat start dilepas satu per satu dan kita berlomba dengan kecepan rendah. Karena itu, saya masih benar-benar harus beradaptasi menghadapi suasana baru dan berusaha untuk memaksimalkan diri turun di lintasan, imbuh Bernard.
Karena itu, tampil seri perdana ini, Bernard tidak menargetkan hasil yang muluk-muluk, hanya saja dalam setiap penampilannya dirinya harus bisa menyelesaikan balapan hingga finish atau lap terakhir dan dapat menguasai mobil dengan baik. Mengingat dirinya masih mencari pengalaman di ISSOM ini dan juga persiapan pembalap lain yang jauh lebih siap dibandingkan dirinya.
Tapi untuk tahun depan (2018) saya akan tampil sepenuhnya mulai dari seri pertama hingga terakhir. Dan menargetkan bisa naik podium, lebih bagus lagi bila saya bisa menjadi juara pertama, hahahaha, tutup Bernard berseloroh.
0 komentar: