Wanita Kenya Diseret Dengan Truk Karena Tolak Beri Suap
Hanya karena menolak memberi suap, seorang wanita di Kenya diseret pejabat setempat memakai truk sejauh 500 meter. Korban, diidentifikasi sebagai penjual buah berusia 39 tahun, terluka di lengan dan kaki. Dilansir dari Daily Mail, Gubernur setempat Peter Anyang' Nyong'o mengaku sangat terkejut dan sedih dengan perilaku yang dilakukan anak buahnya.
Kejadiannya berawal ketika wanita yang menjual jeruk dan limun itu diadang oleh oknum pejabat. Dia dikatakan menolak membayar suap yang ditetapkan oleh askaris, julukan pejabat setempat, yang memang gemar memeras penduduk setempat. Korban mengungkapkan karena dia menolak membayar sejumlah uang, dia langsung dibawa dan diseret oleh truk.
Salah satu oknum aparat yang berada di truk dikabarkan menengkeram tangan korban dan membuat lututnya terkikis jalanan. Warga setempat yang melihat pemandangan itu marah, dan mengejar truk yang segera beralih ke kantor polisi terdekat. Komisi HAM Kenya menyatakan, rekaman berdurasi 17 detik itu menjijikkan, dan menuntut pelakunya diproses di depan hukum.
Kejadiannya berawal ketika wanita yang menjual jeruk dan limun itu diadang oleh oknum pejabat. Dia dikatakan menolak membayar suap yang ditetapkan oleh askaris, julukan pejabat setempat, yang memang gemar memeras penduduk setempat. Korban mengungkapkan karena dia menolak membayar sejumlah uang, dia langsung dibawa dan diseret oleh truk.
Salah satu oknum aparat yang berada di truk dikabarkan menengkeram tangan korban dan membuat lututnya terkikis jalanan. Warga setempat yang melihat pemandangan itu marah, dan mengejar truk yang segera beralih ke kantor polisi terdekat. Komisi HAM Kenya menyatakan, rekaman berdurasi 17 detik itu menjijikkan, dan menuntut pelakunya diproses di depan hukum.
0 komentar: